Sunday, September 15, 2024
HomeBUMNEkonomi dan BisnisFESyar Jawa 2024: Masjid Al Akbar Jadi Pusat Ekonomi Syariah Indonesia

FESyar Jawa 2024: Masjid Al Akbar Jadi Pusat Ekonomi Syariah Indonesia

FESyar Jawa 2024: Masjid Al Akbar Jadi Pusat Ekonomi Syariah Indonesia

Surabaya, Nawacita – Bank Indonesia kembali menggelar Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Jawa 2024. Acara yang telah menjadi agenda tahunan ini akan berlangsung selama tiga hari, mulai 13 hingga 15 September 2024, dan bertempat di Masjid Al Akbar Surabaya, yang menjadi saksi rangkaian kegiatan penting dalam pengembangan ekonomi syariah di Indonesia.

FESyar Jawa 2024 akan menampilkan tiga agenda utama, yaitu Sharia Economic Forum, Business Matching, dan Sharia Economic Fair.

Ketiga agenda ini dirancang untuk memberikan edukasi kepada masyarakat luas mengenai potensi dan manfaat ekonomi serta keuangan syariah.

Dalam acara ‘Bincang Bareng Media’ pada Rabu, 4 September 2024, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Erwin Gunawan Hutapea, menegaskan bahwa FESyar Jawa merupakan bagian dari rangkaian Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2024, yang tahun ini memasuki tahun ke-11 penyelenggaraannya.

Baca Juga : Bank Indonesia dan DPMPTSP Gelar EJID 2024: “Boosting Up Growth, Driving Sustainability

“FESyar menjadi salah satu strategi utama Bank Indonesia dalam mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di tanah air, dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan terkait,” ujar Erwin.

Erwin juga menyoroti tantangan yang masih dihadapi dalam pengembangan ekonomi syariah di Jawa Timur, terutama di sektor perbankan. Namun, ia juga menggarisbawahi pencapaian Indonesia yang kini menempati peringkat ketiga dalam laporan State of Global Islamic Economy (SGIE), naik satu peringkat dari tahun sebelumnya, di bawah Malaysia dan Arab Saudi. Hal ini tak lepas dari kuatnya posisi Indonesia di sektor makanan halal yang berada di peringkat kedua, serta busana muslim di peringkat ketiga.

Lebih lanjut, Erwin menekankan pentingnya pertumbuhan sektor Halal Value Chain (HVC) yang terus memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian Jawa Timur. Meski demikian, ia mengingatkan bahwa sebagian besar keuntungan dari pengembangan HVC masih dinikmati oleh negara-negara non-muslim.

Dengan antusiasme yang tinggi, Erwin optimis bahwa FESyar Jawa 2024 akan mampu menarik hingga 80 ribu pengunjung dan menghasilkan transaksi penjualan lebih dari Rp2 miliar, khususnya melalui pameran UMKM yang menjadi bagian dari acara ini.

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru