Terima Kunker Komisi X DPR RI, Pj Gubernur Adhy Beberkan Prestasi dan Tantangan Pendidikan Jatim
Surabaya, Nawacita | Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono menerima kunjungan kerja (kunker) spesifik Komisi X DPR RI bidang pendidikan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (26/7/2024).
Dalam kesempatan ini, Pj. Gubernur Adhy banyak berdikusi bersama rombongan yang diketuai oleh Zainuddin Maliki, terutama terkait kondisi dan tantangan pendidikan Jawa Timur.
“Kami ucapkan selamat datang kepada rombongan anggota Komisi X DPR RI bidang pendidikan. Alhamdulillah kami bisa membersamai kunker kali ini. Kami yakin kegiatan ini akan membawa kemajuan bagi pendidikan di Indonesia khususnya di Jawa Timur,” kata Adhy.
“Selain itu kegiatan ini akan membangkitkan semangat pendidikan dilihat dari perspektif semua lini institusi pendidikan di Jawa Timur yang mana membahas dinamika pendidikan,” tutur Adhy.
Di forum ini, Adhy menyampaikan pencapaian prestasi pendidikan yang membanggakan dimana Jawa Timur baru saja memenangkan Lomba Kompetensi Siswa Nasional Jenjang SMK dengan mempertahankan juara umum.
“Alhamdulillah baru saja dua hari yang lalu, Jawa Timur berhasil meraih Juara Umum pada ajang Lomba Kompetensi Siswa Nasional (LKS) SMK Tingkat Nasional ke XXXII Tahun 2024,” jelasnya
Pada ajang ini, Jatim sukses memborong 37 medali dengan rincian 15 medali emas, 10 perak, 4 perunggu dan 8 Medalillion for Excellent (MoE). Kemudian posisi kedua diraih Jawa Tengah dan posisi ketiga DKI Jakarta.
“Kualitas sekolah vokasi kita cukup bagus terbukti dengan pencapaian ini. Selanjutnya kita tunggu olimpiade sains untuk SMA yang akan datang,” ucap Adhy.
Di sisi lain, setiap tahun jumlah siswa-siswi SMA/ SMK yang masuk perguruan tinggi Jatim selalu terbanyak dan tertinggi dibanding provinsi lain.
“Ini yang kami pertahankan. Kalau dalam kebijakan, program dan anggaran, utamanya alokasi anggaran, capaiannya tinggi bahkan mencapai 26,2 persen,” katanya.
“Ini sekaligus menunjukkan bahwa Jatim bertekad untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di semua sektor pendidikan mulai tingkat dasar hingga perguruan tinggi,” lanjutnya.
Baca Juga: Pj Gubernur Adhy Hadiri Serah Terima Jabatan Kepala Perwakilan BPK Jatim
Adhy juga menyebut bantuan Biaya Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOP) baik ke sekolah negeri maupun swasta di Jatim yang totalnya Rp1,3 Triliun.
“Anggaran BPOP dikhususkan untuk operasional sekolah. Kami melihat ini penting karena kualitas SDM dimulai dari sekolah,” kata Adhy.
Tidak hanya itu, Adhy juga menjelaskan bagaimana Pemprov mengutamakan pemberian bantuan operasional honor untuk guru SD, TK, PAUD yang merupakan tugas dari Pemprov untuk mengawal pendidikan dasar.
Sedangkan terkait tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), lanjut Adhy, kendala pasti ada namun tidak sebesar tahun lalu. Ini khususnya terkait zonasi, domisili, jarak rumah dsb.
“Persoalan pasti ada. Namun yang penting adalah apa yang harus kita lakukan, solusi melalui inovasi sistem maupun pendekatan-pendekatan tertentu,” pungkasnya. hj