Ambon, nawacita – Barnabas Orno Mantan Wakil Gubernur Maluku periode 2019-2024 mengundurkan diri dari PDI Perjuangan Sabtu (17/8/2024). Orno mundur dari PDI-P karena tidak mendapatkan rekomendasi maju Pilkada Maluku 2024.
Pernyataan Barnabas itu beredar melalui  video yang direkam di Jakarta. Video berdurasi 5 menit 22 detik itu, Barnabas mengaku merasa dicurangi oleh pihak tertentu di dalam partai sehingga tidak mendapatkan rekomendasi untuk maju Pilkada. “Sesuai arahan Ibu Megawati Soekarnoputri dan Sekjen bahwa rekomendasi PDI Perjuangan diprioritaskan kepada para kader. Saya Salah satu kader tulen dan murni selama 18 tahun membangun bersama PDI-P membangun dan besarkan PDI-P di Maluku. Tapi dalam perhelatan mendapatkan rekomndasi partai sebagai calon gubernur Maluku ada pihak-pihak tertentu yang melaporkan ke atas bahwa selama ini saya tidak membesarkan PDI-P,” katanya dalam video yang beredar melalui sejumlah grup WhatsApp itu.Â
Selama berkader di PDI-P, Barnabas pernah menjadi wakil bupati Maluku Tenggara Barat 2006-2011 atau yang saat ini beralih nama menjadi Kebupaten Kepulauan Tanimbar. Lalu, ia menjadi bupati pertama Kabupaten Maluku Barat Daya periode 2011-2016 dan periode 2016-2021. Kemudian, dia terpilih menjadi wakil gubernur Maluku untuk periode 2019-2024. “Dari sisi etika dan moral politik, saya merasa dizalimi. Apakah selama 18 tahun lebih saya sebagai kepala daerah dan wakil kepala daerah bukankah turut menaikan elektoral PDI-P di Maluku,” tuturnya.Â
Karena itu, ia memilih mengundurkan dari PDI-P setelah rekomendasi PDI-P untuk Pilkada Provinsi Maluku diberikan kepada kader yang lain. “Saya Barnabas Nathaniel Orno sedang berada di Jakarta pada hari ini Sabtu 17 Agustus 2024 menyatakan secara resmi mengundurkan diri dari PDI Perjuangkan sebagai anggota maupun kader,” tegasnya.Â
Respons PDI-P Ketua DPD PDI-P Maluku Benhur George Watubun mengaku tidak merasa kehilangan dengan pengunduran diri Barnabas Nathaniel Orno. “Kehilangan apa, dia (Barnabas Orno) sudah banyak menikmati di PDI Perjuangan jadi tidak perlu harus kehilangan,” kata Benhur di Kota Ambon, Sabtu.Â
Menurut Benhur, Barnabas sudah banyak diberi ruang oleh PDI-P. Sehingga, dia mempersilakan jika Barnabas ingin hengkang dari PDI-P. “Politik itu hasil, jadi jangan orang ngomong-ngomong. Mau yang tidak puas mundur. Silakan mundur karena mereka sudah puas dengan kekuasaan,” kata ketua DPRD Provinsi Maluku itu. Ia optimistis pasangan Jeffry Apply Rahawarin dan Mukti Keliobas yang diusung PDI-P bakal memenangkan Pilkada Maluku.