Friday, September 20, 2024
HomeBUMNKAI Daop 2 Bandung Sediakan Drinking Water Station untuk Kurangi Penggunaan Botol...

KAI Daop 2 Bandung Sediakan Drinking Water Station untuk Kurangi Penggunaan Botol Plastik

KAI Daop 2 Bandung Sediakan Drinking Water Station untuk Kurangi Penggunaan Botol Plastik

Bandung, Nawacita | PT KAI Daop 2 Bandung menyediakan drinking water station di dua stasiun besar yaitu Stasiun Bandung dan Stasiun Kiaracondong dengan tujuan mengurangi penggunaan botol plastik.

“Hal tersebut merupakan dukungan KAI untuk mengurangi penggunaan botol plastik sebagai salah satu langkah untuk mencapai net zero emission (NZE),” kata Manajer Humas KAI Daop 2 Bandung Ayep Hanapi di Bandung, Selasa (13/8/2024).

Ayep menjelaskan bahwa fasilitas yang telah hadir sejak Juli 2023, bekerja sama dengan berbagai pihak seperti Coway International Indonesia dan Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk menghadirkan layanan yang telah melalui beragam uji termasuk kualitas air.

Pasalnya, kata Ayep, air minum sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tubuh, dan KAI berkomitmen tidak hanya sekedar menyediakan air minum, namun juga air yang berkualitas dan sehat dikonsumsi oleh pelanggan kereta api.

KAI Drinking Water Station
Fasilitas drinking water station di Stasiun Bandung

“Kualitas air minum pada fasilitas drinking water station telah memenuhi 20 dari 20 parameter standar baku mutu yang diuji berdasarkan pengujian oleh Coway Water Quality Laboratory. Selain itu, fasilitas air minum tersebut juga telah mendapatkan sertifikat halal dari MUI,” ucap Ayep.

Lebih detail Ayep menjelaskan, parameter-parameter uji kualitas air pada drinking water station antara lain parameter mikrobiologi yang terdiri dari (E Coli dan Total Bakteri Coliform), parameter fisik (Suhu, Total Dissolved Solid, Kekeruhan, Warna, dan Bau), parameter kimia (Nitrat, Nitrit, Besi, Mangan, Arsen, Kadmium, Timbal, Fluorida, dan Aluminium), serta parameter kimia tambahan (Total Kromium, Tembaga, Seng, dan Nikel).

“KAI akan terus mendukung kampanye ataupun gerakan konservasi dan teknologi yang ramah lingkungan sebagai salah satu upaya peningkatan layanan terhadap pengguna jasa kereta api. Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu langkah menghadirkan ekosistem transportasi kereta api terbaik bagi masyarakat Indonesia,” tutur Ayep. antr

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

jconnect
- Advertisment -

Terbaru