Indonesia Punya Maskot Baru! Shakti Siap Jadi Jagoan di Lapangan Hijau
Jakarta, Nawacita – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah terpilih pada Jum’at (2/8/2024) memperkenalkan maskot baru Timnas Indonesia yang bernama ‘Shakti’. Akan resmi diperkenalkan ke hadapan publik sepak bola nasional pada 10 September 2024, saat pertandingan Indonesia menjamu Australia di babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 ronde ketiga grup C.
Maskot tersebut telah melalui sayembara yang dilakukan oleh PSSI, terpilih tiga maskot sudah melalui voting suara. Dalam penjuarian tiga besar yang diselenggarakan di Official Garuda Store GBK Jakarta pada Rabu (31/7), ketiga finalis mempresentasikan filosofi serta detail dari karya masing-masing.
Hadir sebagai juri anggota Komite Eksekutif PSSI sekaligus Ketua Komite Suporter PSSI, Arya Sinulingga, Unggul sebagai Ketua La Grande, Diky Budi Ramdhan Sekjen PNSSI, dan Moh. Azka perwakilan Nevertoolavish.
Dari ketiga maskot yang terpilih melalui seleksi voting yaitu, “Gatara” oleh Hamdan Dwi Prasetya, “Sigara” oleh Moh. Fadel dan “Shakti” oleh Is Yuniarto. Hasil dari seleksi tersebut terpilih karya dari Yuniarto yang saat ini telah resmi menjadi maskot Timnas Indonesia.
Baca Juga: Hattrick Gol! Timnas U-19 Libas Timor Leste 6-2, Menuju Semifinal AFF!
Shakti merupakan burung Garuda yang berkepala putih yang memakai jersey merah. Yuniarto menyebutkan bahwa Shakti merupakan simbol identitas berbagai wilayah di Indonesia.
Yuniarto menjelaskan Shakti juga menjadi representasi yang melambangkan semangat tradisi nusantara, usaha, kekuatan, optimisme, dan bersahaja. Sosok Shakti dibuat dengan elemen warna Merah Putih yang dominan dan memiliki pesan serta identitas negara Indonesia.
“Pada bagian dahinya, Shakti memiliki lambang tali perut ikan berwarna biru yang merupakan motif ukir khas suku Asmat, Papua, bernama Afuiyak Wow. Makna lambang tersebut adalah untuk hidup manusia harus berusaha,” ungkapnya ketika mempresentasikan Shakti dihadapan para juri (31/7/2024).
Penjelasan berikutnya, Di bagian sayap samping kepalanya, terdapat corak batik khas Yogyakarta dan Solo bernama Batik Gurdo yang bermakan sebagai simbol kekuatan. Mata Shakti terinspirasi dari salah satu bentuk mata wayang kulit yang disebut dengan Netra Thelengan. Terakhir, paruhnya ada corak ragam hias songket khas Minang dan daerah Sumatera yang dinamakan Pucuak Rabuang. (Al)