Kritik Jalan Tol yang Tidak Dinikmati Tukang Becak, PKB: Cak Imin Bicara Fakta!

PKB Cak Imin
Wakil Ketua Umum PKB Jaziul Fawaid (Luki)
top banner

Kritik Jalan Tol yang Tidak Dinikmati Tukang Becak, PKB: Cak Imin Bicara Fakta!

Jakarta, Nawacita | Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menjelaskan kritikan Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin soal pembangunan jalan tol yang tak bisa dinikmati oleh tukang becak.

“Wajar saja. Tidak ada maksud lain, kecuali agar semua pembangunan termasuk jalan tol dapat dinikmati semua lapisan masyarakat, termasuk tukang becak,” kata Waketum PKB Jazilul Fawaid, Selasa (19/12).

PKB, kata pria akrab disapa Gus Jazil ini mengakui ada manfaatnya pembangunan jalan tol. Namun, kritik Ketum PKB itu yakni tentang pembangunan jalan tol hanya untuk golongan tertentu.

“Kami juga tidak menutup mata, jalan tol juga ada manfaatnya untuk kelas tertentu,” ujarnya.

Ia menilai, kritik yang disampaikan Cak Imin merupakan suatu fakta. Jika ada yang tak sepakat dengan kritik Cak Imin, pihaknya terbuka terhadap sanggahan.

Baca Juga: Jelang Debat Cawapres, PKB: Cak Imin Siapkan’Selepetan’ yang Humor Tapi Subtansif

“Hemat saya, yang disampaikan Cak Imin itu fakta yang dirasakan masyarakat kecil. Silakan saja dibantah,” tegas Wakil Ketua MPR ini.

Sebelumnya diberitakan, Cak Imin mengkritik pembangunan jalan tol. Ia menyebut jalan tol hanya bisa dinikmati pengguna kendaraan mobil.

“Ke mana-mana transportasi publik, transportasi umum, harus murah dan enak. Ini kan yang dibangun jalan tol, ya enak bagi yang punya mobil,” ucap Cak Imin saat kampanye di Kabupaten Bekasi, Senin (18/12).

Cak Imin menyebut pembangunan harus dibuat secara merata tidak hanya fokus pada satu sektor. Dia pun bercerita sempat mendapat keluhan dari tukang becak yang tidak bisa menikmati pembangunan tol.

“Kemarin saya ketemu tukang becak, tukang becak bilang ‘Saya bayar pajak, pajaknya dibikin bangun tol, lah kok saya nggak bisa menikmati tol’. Ketentuan pembangunan yang merata bukan hanya dinikmati oleh sebagian orang tapi dinikmati oleh seluruh masyarakat. Itu yang disebut keadilan, kesamarataan, kesetaraan itu namanya,” ujar Cak Imin. (LHJ)

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here