Wednesday, June 18, 2025
HomeNasionalBNPB Laporkan Jumlah Korban Tewas Akibat Erupsi Gunung Marapi 15 Orang

BNPB Laporkan Jumlah Korban Tewas Akibat Erupsi Gunung Marapi 15 Orang

BNPB Laporkan Jumlah Korban Tewas Akibat Erupsi Gunung Marapi 15 Orang

Jakarta, Nawacita | BNPB melaporkan jumlah korban terkonfirmasi tewas akibat erupsi Gunung Marapi bertambah menjadi 15 orang hingga Selasa 5 Desember 2023, pukul 22.28 WIB.

“Sepuluh di antaranya sudah dapat teridentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification atau Tim DVI. Sementara 5 jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi di RSUD dr. Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Rabu (6/12/2023).

Dengan adanya penambahan korban tersebut, maka jumlah pendaki yang masih belum bisa dievakuasi sebanyak 8 orang.

- Advertisement -PODCAST KOPINAWA
erupsi marapi
Petugas mengevakuasi korban tewas akibat erupsi Gunung Marapi

Hingga kini, proses pencarian dan pertolongan masih terus dilakukan oleh tim gabungan.

Hingga pagi ini, Gunung Marapi tercatat sudah mengalami erupsi sebanyak 46 kali. Erupsi terakhir tercatat melalui seismograf pada Selasa 5 Desember 2023, pukul 06.24 WIB dengan amplitudo maksimum 25.1 mm dan durasi 80 detik. Gunungapi dengan ketinggian 2.891 mdpl tersebut masih berstatus waspada atau level II.

BPBD Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar bersama tim gabungan terus memonitor perkembangan erupsi Gunung Marapi di lokasi guna melakukan tindakan cepat dalam penanganan evakuasi warga apabila kembali terjadi aktivitas vulkanik yang lebih besar.

Baca Juga: Gunung Marapi Erupsi Lagi Hari Ini, Proses Evakuasi Ditunda

“Masyarakat di sekitar Gunung Marapi diminta untuk tidak melakukan aktivitas apa pun pada jarak kurang dari 3 km dari puncak. Selain itu, masyarakat yang berada di 4 kecamatan terdekat diimbau untuk mengurangi aktivitas di luar rumah. Selain itu masyarakat agar memakai masker ketika beraktivitas di luar ruangan,” ujarnya.

“Masyarakat diharapkan tetap tenang dan tidak terpancing isu yang masih simpang siur dan tidak menyebarkan informasi yang belum bisa diverifikasi kebenarannya. Harap selalu mengikuti arahan dan imbauan dari pemerintah daerah setempat,” imbuh Aam -sapaan akrabnya-. okz

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

Idul Adha
- Advertisment -

Terbaru