Proyek Pembangunan Jalan Bypass Mojokerto Akan Selesai pada Akhir Oktober

Proyek ruas jalan bypass Mojokerto rampung akhir Oktober. (Foto : Fio Atmaja)
Proyek ruas jalan bypass Mojokerto rampung akhir Oktober. (Foto : Fio Atmaja)

Proyek Pembangunan Jalan Bypass Mojokerto Akan Selesai pada Akhir Oktober

Mojokerto, Nawacita – Kemacetan lalu lintas di perempatan bypass Kenanten, Puri, Kabupaten Mojokerto diperkirakan masih berkepanjangan. Sebab, proyek perluasan jalan nasional itu diperkirakan baru selesai hingga akhir Oktober, atau kurang lebih dua bulan lagi.

Petugas masih menerapkan sistem antrian kendaraan untuk mengatasi kemacetan yang terjadi. Rencananya, proyek multiyears yang berlanjut itu akan dioptimalkan sepanjang 1,9 kilometer

Mulai dari Simpang Lima sampai belokan Desa Balongmojo. Jalur barat dan timur nanti akan diperlebar 3 meter. Selain itu, jalan nasional juga akan dicor total. Sehingga permukaan bypass akan diratakan di sisi utaranya, dari Simpang Empat Sekarputih, Gunung Gedangan hingga Kenanten Puri.

Kasi Dalops UPT LLAJ Mojokerto Dishub Jatim, Akhmad Yazid mengatakan, menurut koordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Jatim, proyek yang sudah berjalan sejak 2021 ini akan berlangsung sampai Oktober, atau sekitar lima bulan sejak Juni.

Proyek ruas jalan bypass Mojokerto rampung akhir Oktober. (Foto : Fio Atmaja)
Proyek ruas jalan bypass Mojokerto rampung akhir Oktober. (Foto : Fio Atmaja)

“Dengan adanya proyek tersebut, arus kendaraan di sepanjang jalan ini akan terganggu pengerjaan proyek, bahkan, sempat terjadi kemacetan panjang kendaraan yang melintas, khususnya di Simpang Lima Kenanten sebagai titik pertemuan empat arus besar, yakni Surabaya, Jombang, Kota Mojokerto, dan Mojosari,” ungkap Yazid, Kamis (17/8/2023).

Yazid menjelaskan, untuk mengatasi hal tersebut, bahkan sempat dilakukan sistem buka – tutup jalur di awal – awal proyek berjalan. Meski separo jalan masih bisa difungsikan, namun penumpukan belum bisa dihindarkan, utamanya saat akhir pekan mulai Jumat petang hingga Minggu malam.

“Kami akan mengoptimalkan jalan yang tersisa dengan sistem antrean, seperti mendahulukan kendaraan berat. Sedangkan untuk kendaraan pribadi disarankan memilih jalur alternatif atau antre,” tukasnya.

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here