Kasus Rabies, Satu Desa di Pulau Timor NTT Diisolasi

ilustrasi vaksinasi rabies pada anjing
ilustrasi vaksinasi rabies pada anjing

Kasus Rabies, Satu Desa di Pulau Timor NTT Diisolasi

Jakarta, Nawacita | Berawal dari munculnya kasus rabies di Pulau Timor, Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan Provinsi NTT, menutup atau mengisolasi Desa Fenun, di Kecamatan Amanatun Selatan.

“Kami sudah blok desa itu sehingga tidak ada lagi hewan (anjing, kera, dan kucing) yang masuk dan keluar,” kata Bupati TTS Egusem Pieter Tahun ketika dihubungi melalui pesan singkat, seperti dikutip dari Antara, Senin (30/5).

Dia mengatakan kejadian tersebut terjadi pada pekan lalu, dan baru ketahuan usai adanya laporan masuk soal hasil uji lab Balai Besar Veteriner Denpasar Bali.

ilustrasi vaksinasi rabies pada anjing
ilustrasi vaksinasi rabies pada anjing

Dia mengatakan akibat kejadian tersebut sebanyak 10 orang menjadi korban gigitan anjing rabies. Dari 10 orang tersebut seorang korban dinyatakan meninggal dunia.

Sementara sembilan orang lagi belum diterima informasi lebih lanjut soal kondisi terakhir para korban tersebut.

“Saya. masih menunggu informasi atau laporan dari petugas yang mendata di lapangan,” kata dia.

Lebih lanjut, ujar dia, usai ditutup desa tersebut, sejumlah anjing akan segera divaksinasi untuk mencegah penyebaran wabah rabies tersebut.

Baca Juga: 28 September Peringati Hari Rabies Sedunia: “One Health, Zero Death”

Kepala Karantina Pertanian Kupang Yulius Umbu mengatakan bahwa saat ini dirinya sedang berada di So’e ibu Kota Kabupaten TTS untuk mendata dan mengecek langsung kasus tersebut.

Dia pun mengaku heran, mengapa rabies bisa muncul di Pulau Timor khususnya di Desa Fenun yang jauh dari perkotaan dan merupakan desa pedalaman.

“Kami masih mencari tahu dari mana virus itu masuk,” ucap dia. antr

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here