Saturday, September 14, 2024
HomeNasionalPolri, PBNU dan Kemenag Kerjasama Gencarkan Vaksinasi Booster

Polri, PBNU dan Kemenag Kerjasama Gencarkan Vaksinasi Booster

Jakarta, Nawacita – Gencarkan vaksinasi booster menjelang hari raya Idul Fitri. Kepolisian RI, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) serta Kementerian Agama (Kemenag) bekerja sama menggelar 1 juta vaksin booster.

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengatakan pelayanan vaksin booster tersedia di kantor pengurus NU baik di wilayah, cabang kabupaten/kota, maupun di pesantren dan sekolah NU.

“Hasil laporan di seluruh Indonesia vaksin akan memcapai tidak kurang 1,3 juta orang. Ini bisa terlaksana atas kerja sama erat antara NU, Kepolisian dan Kemenag dan karena minat serta dukungan dari masyarakat,” kata Gus Yahya, dalam sambutan, di Kantor PBNU, Jakarta, Kamis (21/04/2022).

Lebih lanjut, Gus Yahya menyampaikan, bahwa penyelenggaraan vaksin ini untuk menjawab keraguan masyarakat saat melakukan vaksinasi di bulan ramadhan.

Baca Juga: Jadi Saksi, Bendum PBNU Mardani H. Maming Datang di Sidang Perkara Suap IUP

Ia menjelaskan, bahwa melakukan vaksinasi pada siang hari di bulan ramadhan tidak akan membatalkan puasa.

“Kita selenggarakan siang hari untuk menegaskan dan sudah diumumkan Rais Aam bahwa menerima vaksin siang hari di bulan ramadhan tidak membatalkan puasa, sehingga saya kira tidak perlu lagi ada keraguan,” paparnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyebut pelayanan vaksin yang diberikan ini sebagai wujud pemerintah dalam melindungi masyarakat yang hendak melaksanakan mudik menjelang hari raya Idul Fitri.

“Tidak ada tujuan lain selain pemerintah melindungi masyarakat agar bisa mudik dengan selamat dan sehat. Sekali lagi hanya ini tujuannya, tidak ada tujuan lain,” tegasnya.

Sementara itu, Kapolri Listyo Sigit mengatakan, kerja sama dengan PBNU dan Kemenag dalam melaksanakan 1 juta vaksin bisa dilakukan hingga H-1 sebelum lebaran.

Pasalnya, target 1 juta vaksin pada bulan ramadhan menurun lantaran keraguan masyarakat. Sehingga dengan adanya penegasan dan layanan yang diberikan PBNU mampu mencapai target 1 juta vaksin.

“Kita memang memiliki program vaksin 1 juta serentak pada saat sebelum bulan ramadhan target 1 juta itu bisa kita dapatkan tapi setelah memasuki bulan ramadhan angka turun rata-rata 200 ribu kendalanya apakah boleh melakukan vaksinasi di bulan ramadhan atau tidak,” ungkap Listyo.

“Kerjasama PBNU dan Kemenag kita bisa tembus 1,3 juta tentu ini adalah hasil karena kami mendapat dukunagan dari PBNU dan Kemenag. Serta menjawab keraguan dari masyarakat apakah di bulan ramadhan vaksin boleh atau tidak,” tambahnya.

Penulis: Alma Fikhasari

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru