Nawacita – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sekolah-sekolah umum di Chicago Amerika Serikat dibatalkan oleh seluruh kepala sekolah, sejak Rabu (5/1/2022) lalu. Keputusan ini diambil setelah para pemimpin sekolah di Chicago menyelenggaran rapat besar bersama perserikatan guru di Chicago untuk melakukan pemungutan suara terkait Pembelajaran Tatap Muka (PTM), yang mulanya akan segera dilaksanakan kembali atas permintaan pemerintah Chicago.
Perserikatan guru di Chicago membatalkan kelas yang seharusnya diselenggarakan Rabu (5/1/2022) lalu, dengan pertimbangan kasus COVID-19 yang belum berakhir dan berbahaya bagi seluruh elemen pendidikan.
“Jika walikota perlu menyeret kami ke pengadilan, anda tahu maksud saya dalam arti memaksa kami untuk melakukan apa yang dia minta, kami akan pergi ke pengadilan dan menunjukkan bahwa kami melakukan apa yang kami anggap perlu untuk lakukan,” tukas Presiden Sharkey, Ketua Perserikatan Guru di Chicago dilansir dari chicago.cbslocal.com.
Sementara itu, intruksi untuk kembali ke sekolah dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, telah diluncurkan pemerintah Chicago sebelumnya kepada seluruh pemimpin sekolah di Chicago. “Pemerintah Chicago menghendaki agar Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) segera dilakukan karena dinilai merugikan proses belajar anak dan kesehatan mental anak. Pemerintah menilai, Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) tidak baik untuk tumbuh kembang anak pada usia belajar,” dikutip menurut Associated Press.
Dilansir dari CNN, lebih dari 340.000 siswa terkena dampak penolakan saat datang ke sekolah akibat pembatalan kelas tatap muka di sekolah-sekolah umum di Chicago. mg3/berya
 sekolah-sekolah umum di Chicago dibatalkan oleh seluruh kepala sekolah, sejak Rabu (5/1/2022) lalu.){kind=link}