Mengenal Insomnia, Gangguan Tidur yang Bikin Orang Betah Melek

Ilustrasi.
Ilustrasi.

JAKARTA, Nawacita Insomnia adalah gangguan tidur yang menyebabkan penderitanya sulit tidur, atau tidak cukup tidur, meskipun terdapat cukup waktu untuk melakukannya. Gangguan tersebut menyebabkan kondisi penderita tidak prima untuk melakukan aktivitas keesokan harinya.

Kualitas dan kuantitas tidur memengaruhi kualitas hidup, serta kesehatan seseorang secara keseluruhan. Tidur yang tidak cukup akan menimbulkan gangguan fisik dan mental. Pada umumnya, butuh 8 jam tidur dalam sehari untuk menjaga kondisi tubuh tetap fit.

Terdapat dua tipe insomnia yaitu insomnia primer dan insomnia sekunder. Insomnia primer adalah insomnia yang tidak terkait dengan kondisi medis lain. Sedangkan insomnia sekunder adalah insomnia yang disebabkan oleh gangguan kesehatan lain, misalnya radang sendi, asma, depresi, kanker, atau refluks asam lambung (GERD). Insomnia sekunder juga dapat disebabkan oleh konsumsi obat-obatan atau alkohol.
Baca Juga: Mengenal Bipolar Disorder, Gangguan Mental Dengan Perubahan Suasana Hati yang Ekstrim

Gejala Insomnia

Insomnia ditandai dengan sulit tidur atau tidur yang tidak nyenyak. Akibatnya, penderita insomnia dapat mudah marah dan depresi. Gejala itu dapat memicu gejala lain, seperti:

  • Mengantuk pada siang hari.
  • Mudah lelah saat beraktivitas.
  • Sulit fokus dalam beraktivitas.

Sulit tidur dapat membuat penderita insomnia kurang konsentrasi, sehingga berisiko mengalami kecelakaan. Insomnia juga dapat menurunkan daya ingat dan gairah seks, serta menimbulkan gangguan fisik dan mental.
Baca Juga: Mengenal Anxiety Disorder (Gangguan Kecemasan) dan Berbagai Jenisnya

Penyebab dan Faktor Risiko Insomnia

Insomnia dapat dialami oleh siapa saja, tetapi insomnia lebih berisiko terjadi pada orang lanjut usia, dan seseorang yang memiliki gangguan kesehatan. Pada umumnya, insomnia disebabkan oleh beberapa hal seperti:

  • Stres
  • Depresi
  • Gaya hidup tidak sehat
  • Pengaruh obat-obatan tertentu.

Pengobatan Insomnia

Insomnia bisa diatasi dengan beberapa cara, misalnya penggunaan obat-obatan, suplemen melatonin, terapi perilaku kognitif, atau kombinasi ketiganya. Pengobatan yang dilakukan akan disesuaikan dengan kondisi tiap pasien. Jika diperlukan, dokter akan memberi pasien obat tidur untuk beberapa minggu.

Insomnia bisa dicegah dengan cara:

  • Hindari banyak makan dan minum sebelum tidur.
  • Hindari atau batasi konsumsi minuman beralkohol dan berkafein.
  • Usahakan aktif di siang hari agar terhindar dari tidur siang.

aldonws.

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here