Warga di Kota Ini Dapat Rp 7 Juta Per Bulan Cuma-cuma

Jakarta, Nawacita – Stockton, sebuah kota di California Amerika Serikat terbilang cukup royal dalam membantu warganya menghadapi pandemi COVID-19. Melalui Stockton Economic Empowerment Demonstration (SEED), pemerintah kota itu merancang program yang memberi 125 penduduknya bantuan tunai hingga US$ 500 setara Rp 7 juta/bulan (kurs Rp 14.000/US$).

Walikota Stockton Michael Tubbs sebagai perancang program ini, mengaku pertama kali mempelajari konsep tersebut saat masih menjadi mahasiswa di Universitas Stanford. Saat di bangku kuliah, ia terinspirasi dari buku karya Dr. Martin Luther King Jr, berjudul ‘Where Do We Go From Here: Chaos or Community?’. Buku ini mengajak siapapun yang membacanya dapat royal memberi penghasilan dasar mereka guna membantu memerangi ketimpangan antara si kaya dan miskin.

“Saya ingat membaca itu saat masih jadi mahasiswa baru dan berpikir, “Wow, saya belum pernah mendengar ini. Saya bertanya-tanya apa yang terjadi. Mengapa itu tidak pernah diajarkan?” ujar Tubbs dikutip dari CNBC, Senin (13/7/2020).

Bertahun-tahun kemudian, Tubbs mengingat ide tersebut, tepatnya pada 2017, ketika terpilih sebagai walikota Stockton, yang juga merupakan kota kelahirannya. Dia meminta tim pembuat kebijakannya meneliti berbagai ide untuk merancang suatu program yang bisa mengatasi berbagai masalah dan pendapatan dasar universal muncul kembali.

“Saya pikir inti dari sebagian besar masalah kami di Stockton adalah kemiskinan dan kemiskinan universal sistemik,” sambungnya.

Meski begitu, ia juga menyadari risiko dibalik gagasannya tadi, terutam sebagai walikota baru, Tubbs sadar betul gagasannya berisiko secara politis. Namun, pada Februari 2019, program SEED mulai bergulir. Memberikan uang Rp 7 juta per bulan kepada 125 penduduk yang dipilih secara acak.

Meski dipilih secara acak, untuk mendapatkan bantuan tunai ini tetap ada syaratnya. Warga kota harus berusia 18 tahun atau lebih. Kemudian tinggal di lingkungan dengan atau di bawah pendapatan rumah tangga rata-rata Stockton sebesar US$ 46.000 setara Rp 644 juta.

Program ini awalnya diujicobakan hanya untuk 18 bulan saja. Namun, kemudian diperpanjang menjadi 24 bulan, karena adanya pandemi COVID-19. Pemerintah kota juga mendapat tambahan dana dari sang donatur bernama Carol Tonan.

Beberapa warga yang mendapatkan program ini mengaku senang. Salah satunya Tomas Vargas Jr. Beberapa tahun lalu, Vargas Jr mengalami kesulitan menghidupi keluarganya. Pekerja paruh waktu, mendapati gajinya tidak cukup untuk menutupi pengeluaran.

“Saya stres. Aku hidup dari gaji ke gaji, tetapi aku harus tetap mencari pekerjaan lain untuk tetap bisa membayar tagihan,” kata pria berumur 36 tahun itu.

Namun, tiba-tiba namanya terpilih menjadi penerima bantuan tunai tersebut. Awalnya, Vargas mengira itu hanya lelucon. Namun, hari ini, dia mengatakan bantuan itu telah membuat perbedaan nyata dalam hidupnya.

Memiliki penghasilan tambahan memungkinkannya untuk memikirkan masa depan dan menemukan pekerjaan penuh waktu yang lebih baik. Dia juga bisa menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarganya.

“Waktu yang paling penting adalah bersama anak-anak Anda ketika mereka masih muda. Saya mendapat kesempatan untuk melakukan itu,” sambungnya.

dtk

 

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here