Surabaya, Nawacita– Pansus perubahan nama jalan masih belum menemukan titik terang. Pasalnya dari 11 nama jalan yang akan dirubah, kabarnya ada 3 jalan yang masih menjadi tarik ulur. Selain itu persiapan yang belum dipaparkan secara jelas juga menjadi permasalahan
Tjujuk Supariono selaku sekretaris Pansus mengatakan agar perubahan nama jalan ini tidak mengganggu aktifitas masyarakat. Sebab ditakutkan perubahan nama jalan membuat masyarakat jadi kerepotan karena harus mengurus surat-surat yang bersinggungan dengan perubahan nama jalan.
“Jangan sampai perubahan nama jalan mengganggu aktifitas masyarakat. Dan juga masyarakat yang tidak berdampak,” ujarnya pada Senin (24/2).
Politisi PSI ini mengaku siap menolak perubahan nama jalan bila Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tidak memiliki sistem yang tepat untuk merubah surat-surat semua yang diperlukan masyarakat.
“Jika perubahan nama jalan ini membebankan masyarakat dan kesiapan Dispenduk sendiri belum siap secara sistem maka kami tidak akan menyetujui. Tapi bila Pemkot sudah menata sedemikian rupa semua sudah siap baik dari Pemkot sampai Lurah maka kita menyetujui. Asal masyarakat tidak dibuat repot. Kalau masyarakat dirugikan kita akan permasalahkan,” akunya.
Laki-laki yang akrab disapa Cak Tjuk mencontohkan hal serupa di jalan Patimura. Ia mengungkapkan bahwa di daerah tersebut masih ada masyarakat yang beralamatkan Jalan Darmo Harapan. Padahal seharusnya sudah berganti Jalan Patimura.
“Waktu reses itu, masih ada KTP warga yang beralamatkan nama jalan lama. Mungkin dari personnya juga tidak mau merubah KTP. Kembali di oper ke personnya,” ungkapnya.
Lanjutnya, Cak Tjuk berjanji akan mengawal perubahan nama jalan ini sampai tuntas. Ia akan mempermasalahkan bila perubahan nama jalan ini tidak sesuai dengan tujuan awalnya.
“Mungkin ini ada perubahan yang baru. Kalau sesuatu yang baru ini podo ae, kita berani berteriak. Kalau panitia perubahan nama jalan ini all out kita berani beri hormat. Kalau panitia ini tidak maksimal pasti akan kita kritik,” pungkasnya.
(and)
