Surabaya, Nawacita – Banyak tren yang terjadi beberapa tahun ke belakang, mulai dari konsumen menginginkan hasil perawatan yang instan, bentuk wajah V-shape, anti-aging, beauty transformation untuk memiliki tampilan wajah yang lebih menawan, hingga tahun lalu muncul istilah sosial beauty, dimana kecantikan seseorang memiliki dampak pada kehidupan sosialnya.
Di era sosial beauty sekarang, cantik tidak cukup hanya memiliki kulit sehat untuk bisa tampil lebih menarik, diperlukan berbagai perawatan kecantikan, tata rias, dan usaha lainnya. Orang akan selalu menilai penampilan atau kecantikan kita, sehingga kita akan berusaha tampil dengan sebaik mungkin, sampai merasa memiliki tampilan “perfect look”.
Di akun Instagramnya, Kylie Jenner mengunggah tampilan bibirnya yang biasanya sangat bervolume, plumpy, tiba – tiba tampil dengan bibir yang lebih natural. Sekitar 3 bulan setelah itu, ia kembali melakukan prosedur filler bibir, namun dengan tampilan yang tidak terlalu tebal
Dalam hal perawatan kecantikan banyak terjadi fenomena yang disebut dengan “overdone treatment.” Ini merupakan hasil perawatan kecantikan yang berlebihan sehingga tampilannya terlihat tidak natural.
Banyak contoh dari hasil overdone treatment seperti trout pout lips yaitu bibir yang terlalu tebal, pipi yang tampak sangat tembem layaknya pillow face, alis yang terlalu tinggi hingga terkesan “judes”, atau rahang yang terlalu V-shape membuat tampilan wajah jadi tidak proporsional.
Jika dilihat trend make up juga mulai bergeser, masyarakat sekarang suka dengan polesan yang ringan, tidak terlalu heavy atau cakey sehingga memberikan kesan menawan namun tetap tampak natural.
Pada acara yang bertajuk “Tweakments: The New Era of Beauty Movement” yang digelar pada Kamis, 13 Februari 2020 di Milieu Space, Surabaya, dr. Lanny Juniarti, Dipl. AAAM, Founder dan President Director MIRACLE Aesthetic Clinic Group menjelaskan
“Setelah banyak tren yang menghiasi industri estetika, kini konsumen sudah jenuh dengan tampilan yang berubah terlalu drastis.
Sebelumnya banyak orang ingin tampilan V – Shape atau hidung mancung, beberapa hasilnya malah terjadi overdone, bahkan bisa membuat tampilan wajahnya menjadi tidak proporsional.
Lalu ketika seseorang tersebut membagikan foto maupun video dengan tampilan yang dirasa itu merupakan yang terbaik, bukannya apresiasi tetapi komentar pedas yang didapat.
Oleh sebab itu, sekarang masyarakat mulai sadar bahwa seorang individu memiliki karakteristik kecantikannya masing-masing, sampai pada akhirnya muncul tuntutan yaitu tampilan yang tampak natural dan mempesona sesuai dengan karakteristik personality-nya.
Dalam hal ini yang disebut natural bukan berarti tidak melakukan perawatan, akan tetapi perawatan estetika yang dilakukan mampu menghasilkan tampilan yang tampak natural dan tidak berlebihan.
“Istilah ini dipopulerkan oleh jurnalis kecantikan di Inggris, Alice Hart Davis, yang menggambarkan anti klimaks dari kehebohan perawatan kecantikan yang dianggap berlebihan dan merubah wajah seseorang secara dramatis dan total.
Tweakments merupakan perawatan estetika minimal-invasive yang dapat meremajakan kulit, mengatasi garis juga kerutan, mengencangkan kulit, mengatasi pigmentasi, pembentukan wajah dengan mengembalikan volume wajah dan menyesuaikan kembali proporsi dari setiap bagian wajah.
” Perawatan yang termasuk dalam tweakments adalah perawatan injectables seperti Botox, dermal filler, threadlift, skinbooster dikombinasikan dengan perawatan berteknologi canggih layaknya Ultherapy, juga berbagai macam laser, dan tak ketinggalan juga perawatan seperti facial, maupun peeling.
MIRACLE Aesthetic Clinic sebagai salah satu leading brand di industri estetika Indonesia, memahami apa yang menjadi keinginan konsumen dan senantiasa berusaha memenuhi tuntutan masyarakat.
Sejalan dengan tren juga munculnya tweakments, MIRACLE dengan metode pembentukan wajahnya yaitu Miracle Facial Architecture dapat menjadi solusi dari kebutuhan tampilan natural dari konsumen.
Miracle Facial Architecture mengintegrasikan fasilitas perawatan yang telah dimiliki MIRACLE, baik menggunakan perawatan berbasis teknologi canggih maupun perawatan injectables, layaknya tweakments.
” Miracle Facial Architecture dimulai dari facial assessment, yaitu dokter melakukan analisa pada wajah pasien untuk mengetahui problem yang dialami pasien, sehingga dapat menentukan perawatan apa yang sebenarnya dibutuhkan dari setiap pelanggan, lalu merancang blueprint, yaitu menentukan titik -titik mana yang menjadi target perawatan pembentukan wajah.
Build Foundation, yaitu memperkuat fondasi wajah dengan memperbaiki struktur pada bagian tengah wajah yaitu pada bagian pipi. Create Contour, dengan membentuk kontur wajah agar memiliki tampilan wajah 3D yang lebih simetris, proporsional, dan ideal pada wajah bagian atas dan bawah. Focus on Refinement, untuk menyempurnakan detail dan harmonisasi setiap bagian wajah seperti area mata dan bibir.
“MIRACLE percaya metode Miracle Facial Architecture mampu memberikan hasil perawatan yang aman, konsisten, tahan lama, dan tidak akan membuat wajah terlihat overdone,” pungkasnya
dny