Jakarta, nawacita – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia kembali melakukan audensi dengan stackholder terkait untuk mendukung peningkatan iklim usaha di Republik Indonesia. Kali ini, HIPMI mendatangi Direktur Fasilitas Kepabeanan Dirjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI.
Ajib Hamdani Ketua Bidang Perbankan dan Keuangan BPP HIPMI mengatakan, tahun ini HIPMI akan menuju take off di semua lini bisnis anggotanya. Khusus untuk para pelaku bisnis eksport dan import, HIPMI juga sedang menantikan kerjasama dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai agar dapat berkolaborasi dalam rangka memberikan edukasi, informasi dan memfasilitasi para pengusaha muda. “Terutama yang bisnisnya bersentuhan dengan kegiatan memasukkan barang ke dalam negeri (impor), maupun ekspor,” jelas Ajib Hamdani di kantor Dirjen Bea dan Cukai, Jakarta, (10/2/2020).
Sementara itu, Untung Basuki Direktur Fasilitas Kepabeanan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai mengatakan siap memfasilitasi tumbuhnya industri dalam Negeri agar semakin kompetitif dengan yang lain. Salah satunya dengan memberikan berbagai fasilitas dan kemudahan dalam hal kepabeanan. Diantaranya adalah dengan adanya Kawasan Berikat dan Kawasan Industri Tujuan Ekspor. Namun disampaikan pula saat ini kawasan tersebut terbanyak masih di Pulau Jawa. “Harapan kami HIPMI dapat memperluas inklusi ekonomi ke luar Jawa, hingga semakin banyak pengusaha lokal yang menikmati fasilitas tersebut,” ajak Untung Basuki.
Bea dan Cukai, lanjut Untung, menyambut baik kedatangan HIPMI dan menantikan sinergi yang dapat terbangun ke depan. “erkait kebutuhan kawan-kawan pengusaha muda akan kemudahan berusaha dan informasi fasilitas yang bisa dimanfaatkan kami siap bersinergi,” pungkasnya. rko/bdo