JK Tak Bisa Jadi Cawapres Lagi

Jokowi dan Jusuf Kalla
Jokowi dan Jusuf Kalla
top banner

Nawacita – Jusuf Kalla tak bisa maju lagi jadi cawapres setelah Mahkamah Konstitusi (MK) tak menerima gugatan uji materi UU Pemilu terkait masa jabatan presiden/wakil presiden. Pertanyaan besar berikutnya adalah siapa pendamping Jokowi di Pilpres 2019.

Nama Jusuf Kalla memang disebut-sebut sebagai kandidat paling potensial jadi cawapres Jokowi sekali lagi. Konon PDIP juga sangat nyaman kalau JK lagi yang jadi cawapres Jokowi karena tak ada kekhawatiran bakal nyapres di 2019. Setelah MK tak menerima gugatan uji materi tersebut, siapa saja yang dinilai potensial jadi pendamping Jokowi?

“Ya pasti calonnya Jokowi itu yang bisa menambal kekurangan Pak Jokowi ya. Masalah Pak Jokowi itu ada di mana, satu bidang ekonomi, jadi dia bisa cari cawapres yang bisa menjawab permasalahan di ekonomi,” kata Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, kepada wartawan, Kamis (28/6/2018).

“Kalau dari kalangan ekonom itu di dalam ada Sri Mulyani, di luar ada Rizal Ramli, tinggal mana yang dipercaya. Kedua pengusaha, kalau pengusaha itu yang punya jaringan politik ya itu Pak Chairul Tanjung, terutama Pak CT juga punya jaringan di kalangan Islam,” kata Qodari.

Kelemahan Jokowi kedua, disebut Qodari, terkait isu keumatan. “Karena dia diserang keislaman, yang bisa menjawab itu satu santri kedua tentara karena tentara dikenal dekat islam. Kalau santri dia harus di tengah di antara NU-Muhmmadiyah, yang di tengah itu ada Mahfud MD ada Jimly Asshiddiqie, kalautentara idealnya mantan panglima, itu ada Gatot dan Moeldoko,” terangnya.

Namun setelah Pilkada serentak selesai, menurut Qodari, Jokowi juga harus punya pertimbangan lain. “Pak Jokowi bisa menggandeng cawapres yang Pak Jokowi lemah dan penduduknya besar seperti di Jawa Barat, jadi bisa juga merangkul Ridwan Kamil yang menang di Jawa Barat,” kata Qodari.

dtk

 

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here