VIVA.co.id – Politisi Partai Demokrat yang juga Anggota Komisi III DPR RI, Ruhut Sitompul menyambangi kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Maksud Ruhut adalah bertemu dengan Pelaksana Tugas (Plt) Menteri ESDM, sekaligus Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan.
Sebelum masuk ke ruang Luhut di lantai dua, Ruhut menyempatkan untuk berbincang dengan awak media. Ia berkomentar bahwa Arcandra Tahar layak kembali menjadi menteri ESDM.
“Kalau aku kan sudah ngomong, kalau aku Presiden RI, apapun Arcandra itu aset kita loh. Kalau aku Presiden, jujur aku angkat kembali.” kata Luhut di Kementerian ESDM, Rabu 7 September 2016.
Ia menepis isu miring bahwa Arcandra merupakan titipan, atau agen dari Amerika Serikat. Menurutnya, orang yang berpikiran seperti itu adalah orang yang berpikiran sempit.
“Ya. Jujur aja orang seperti Arcandra, pak Habibie di Jerman, dan tokoh-tokoh yang lain, juga kalau di negara adikuasa, jenius, yang punya keahlian, dia biasa disodorkan warga kehormatan, paspor kewarganegaraan,” kata Ruhut.
Ditegaskannya, Pemerintah tak harus malu jika mengangkat kembali Arcandra sebagai menteri ESDM. Ia pun mengaku tanpa beban dalam mendukung Arcandra sebagai menteri kembali.
“Aku tanpa beban dukung Arcandra, karena dia orang hebat. Bayangkan 20 tahun di AS, dia panggil istri dan mertuanya pakai bahasa padang. Pemerintah Kenapa mesti malu,” tuturnya.
Kebijakan yang dikeluarkan Arcandra pun sejalan dengan komitmen Presiden Joko Widodo. Penghematan habis-habisan.
“Orang yang punya prestasi, dia (bisa mengurangi operasional sampai demikian triliunan), kok kita malu? Kita mau penghematan enggak? Lihat, pak Presiden kita. Kan, lagi penghematan habis-habisan. SUMBER : VIVA.CO.ID