Paris, nawacita – Garbine Muguruza akhirnya mewujudkan mimpinya menjadi juara Prancis Terbuka. Kesuksesan Angelique Kerber di Australia Terbuka 2016 jadi salah satu motivasinya.
Muguruza tampil sebagai juara di Roland Garros dengan mengalahkan sang juara bertahan sekaligus petenis nomor satu dunia, Serena Williams, di babak final. Dalam pertandingan di lapangan Philippe-Chatrier, Sabtu (4/6/2016) malam WIB, Muguruza yang ditempatkan sebagai unggulan empat itu menang 7-5, 6-4 atas Serena.
Saat dipastikan jadi juara, Muguruza sempat tidak percaya. Pukulan lob-nya ke belakang dibiarkan oleh Serena. Asumsinya, pukulannya itu keluar.
Tapi ternyata bola jatuh tepat di atas garis. Muguruza yang tak menyangkan langsung menutup wajahnya dan merebahkan diri di atas lapangan. Dia baru saja memenangi gelar grand slam pertamanya.
“Itu sangat aneh. Serena ada di depan bola, jadi aku tidak tahu apakah itu masuk atau tidak. Aku melihat ke kursi umpire dan dia tidak ingin mengatakan apapun. Hakim garis tidak bilang apapun,” ujar Muguruza di situs resmi turnamen.
“Aku seperti ‘Aku baru saja juara Roland Garros? Apa yang terjadi?’ Ketika dia bilang ‘game, set, and match’, aku seperti, ‘Tidak mungkin! Aku menang?’ Itu luar biasa. Sejujurnya aku tidak tahu apa yang haru dilakukan. Lompat? Jatuh ke lantai? Saat itu, aku hampir seperti kena serangan jantung!”
Mengalahkan Serena di final grand slam jadi salah satu kemenangan terbesar Muguruza di sepanjang kariernya. Kemenangan itu datang kurang dari setahun sejak kekalahannya di final Wimbledon 2015–final grand slam pertamanya–di tangan Serena.
“Hanya mengontrol emosi. Aku pikir itulah kadang yang jadi kuncinya, khususnya di grand slam di mana Anda sangat gugup dan bersemangat,” sahut Muguruza yang mengaku sudah belajar dari kekalahannya di final Wimbledon itu.
Selain itu, keberhasilan Kerber juga jadi inspirasi untuk Muguruza. Bulan Januari lalu, Kerber untuk pertama kali dalam kariernya meraih gelar grand slam dengan jadi juara di Australia Terbuka 2016. Yang menarik, lawan yang dihadapi Kerber di babak final sama dengan Muguruza: Serena Williams.
“Aku berpikir soal itu kemarin. Ketika Anda melihat ada wajah baru jadi juara, itu membuat Anda berpikir ‘Aku bisa jadi salah satunya. Hei, kalau Kerber bisa, aku juga bisa’,” kata Muguruza.
Sudah juara Prancis Terbuka, Muguruza ingin mengejar mimpinya yang lain. Petenis kelahiran Venezuela itu masih punya daftar mimpi yang ingin dia wujudkan.
“Tentu saja grand slam lainnya. Contohnya, aku nyaris menang di Wimbledon. Aku ingat final ini. Aku harap bisa ke final lagi dan tidak membiarkannya lepas,” lanjut Muguruza.
“Dan, tentu, jadi nomor satu. Semua bermimpi soal jadi nomor satu, tapi aku tidak berpikir dengan cara ini. Aku memutuskan untuk menjaga fokus dan memenangi pertandingan serta turnamen,” ucap petenis yang naik ke peringkat dua dunia itu.
Sumber : detik.com