Probolinggo, Nawacita – Setelah tujuh tahun berlalu sejak keikutsertaan perdana mereka, komunitas seni rupa Garis Gathuk kembali hadir meramaikan gelaran Eksotika Bromo 2025, Minggu (22/6/2025).
Para pelukis dari berbagai daerah di Jawa Timur kembali dipercaya untuk menangkap keindahan dan semangat acara ini lewat sesi melukis on the spot yang berlangsung langsung di lokasi eksotis kaki Gunung Bromo.
Ketua Garis Gatuk, Budi Bi menyebut ada sebanyak 17 pelukis bergabung dalam sesi melukis langsung yang berlangsung selama kurang lebih dua jam. Nama-nama seperti Budi Bi, Aimee Shafwa, Ami Tri, Sugeng Lanang, Lukman Gimen, hingga Maria Nofita menjadi bagian dari tim kreatif yang menghidupkan suasana Eksotika Bromo melalui goresan warna.
“Mereka datang dari berbagai kota, mulai dari Surabaya, Sidoarjo, Lamongan, hingga Bojonegoro,” sebutnya.
Baca Juga: Berdebar hingga Terharunya Aktris Olivia Zalianty Saat Bacakan Puisi di Eksotika Bromo
Bagi mereka, ini bukan sekadar undangan melukis, tetapi juga penghormatan atas dedikasi seni yang menjadi bagian dari denyut nadi festival ini.
“Kami merasa seperti bernostalgia, kembali menyatu dengan alam Bromo yang megah dan kembali bertemu teman-teman seniman,” ujar Budi.
Keunikan sesi on the spot painting ini menarik perhatian banyak pengunjung festival. Mereka antusias menyaksikan proses kreatif para seniman, bagaimana warna demi warna dibubuhkan untuk menangkap lanskap yang sedang mereka pijak.
“Banyak pengunjung datang, melihat proses kami melukis. Ada yang bertanya, mengamati, bahkan tak sedikit yang ingin memotret prosesnya,” tutur Budi.
Dengan hadirnya Garis Gathuk di Eksotika Bromo 2025, seni lukis membuktikan dirinya bukan hanya tentang estetika, tetapi juga tentang pelestarian, keterlibatan, dan penyampaian pesan dari satu generasi ke generasi berikutnya, semua itu dihadirkan melalui kuas, warna, dan jiwa yang menyatu dengan alam.
Reporter : Alus Tri
