Surabaya, Nawacita – Mantan Ketua DPRD Jawa Timur, Kusnadi, yang sebelumnya dikabarkan hilang oleh pihak keluarga, akhirnya mencabut laporan orang hilang di Polsek Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo, Senin (9/6/2025).
Kusnadi diketahui pergi ke Pamekasan usai di klaim mengunjungi Pondok Pesantren dalam rangka berdoa untuk kesembuhan penyakit kanker getah bening yang dideritanya.
Kusnadi menderita kanker getah bening stadium 3 dan hingga kini telah menjalani 17 kali kemoterapi. Ia menyampaikan bahwa dirinya memutuskan ke Madura untuk mencari pengobatan alternatif bagi penyakit yang dideritanya.
Namun, kepergian Kusnadi membuat pihak keluarga panik dan khawatir. Sebab mantan Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, itu tidak berpamitan dan ponselnya tidak dapat dihubungi sehingga muncul dugaan Kusnadi hilang bahkan diculik.
“Saya hanya ingin menepi, menenangkan diri, dan berikhtiar mencari pengobatan alternatif. Saya di sana tinggal di pesantren, dan minta teman untuk dicarikan suwuk atau doa dari para kiai,” ungkap Kusnadi usai mencabut laporan di Polsek Balongbendo.
Baca Juga: Siapa Kusnadi yang Bikin Geger Surabaya Hari Ini? Berikut Profil Lengkapnya
Sebelumnya, anak kandung Kusnadi, Teddy Kusdita Kunong menjelaskan bahwa Kusnadi saat ini sudah berada di Sidoarjo usai dijemput pihak keluarga di Madura.
“Enggeh papa sudah sama saya di Sidoarjo sekarang,” kata Teddy kepada Nawacita.co.
Ia menyampaikan bahwa papanya sedang dalam kondisi sehat, serta tidak ada satupun barag milik Kusnadi yang hilang.
“Beliaunya lagi tidur dan dalam keadaan sehat tanpa luka dan tanpa barang benda apapun yang hilang,” jelas Teddy.
Sementara itu, Kapolsek Balongbendo, AKP Sugeng Sulistiyono menyampaikan bahwa laporan orang hilang tersebut kini telah resmi dicabut oleh Kusnadi.
Baca Juga: Ending di Balik Kabar Mantan Ketua DPRD Jatim Kusnadi yang Diduga Diculik, Ternyata..
Pihak kepolisian menyatakan bahwa perkara laporan hilangnya Kusnadi tersebut telah selesai dan yang terpenting Kusnadi dipastikan kembali dalam kondisi sehat.
“Pak Kusnadi dalam keadaan sehat dan sudah kembali bersama keluarga. Jadi ini cukup, biar Pak Kusnadi saja yang punya pengalaman seperti itu, gara-gara HP yang baterainya habis, sehingga keluarganya melaporkan hilang,” kata Sugeng.
Pihaknya menghimbau agar masyarakat menjaga komunikasi kepada keluarga, utamanya apabila ingin berpergian, dan dapat menjadikan peristiwa ini sebagai pengalaman, agar tidak ada lagi kasus serupa.
“Mari kita cermati, mari kita sama-sama belajar dari pengalaman Pak Kusnadi ini untuk tidak terjadi kepada keluarga kita,” tutur Sugeng.
Reporter : Gio
