Sunday, July 13, 2025
HomeDAERAHJATIMEkspor Jatim Tumbuh Positif di Tengah Ketidakpastian Global

Ekspor Jatim Tumbuh Positif di Tengah Ketidakpastian Global

Ekspor Jatim Tumbuh Positif di Tengah Ketidakpastian Global

Surabaya, Nawacita.co – Kinerja ekspor Jawa Timur menunjukkan tren positif sepanjang Januari hingga April 2025. Hal tersebut disampaikan pada Rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur, pada bulan Juni (3/6/2025).

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur, Zulkipli menjelaskan Berdasarkan data terbaru, total nilai ekspor mencapai US$8,31 miliar, atau naik 2,27 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

“Lonjakan ini menjadi angin segar bagi perekonomian daerah di tengah ketidakpastian global,” tandas Zulkipli.

- Advertisement -PODCAST KOPINAWA

Ia mengungkapkan, tidak hanya ekspor migas, ekspor nonmigas juga mencatatkan pertumbuhan signifikan, yaitu sebesar 3,65 persen dengan nilai mencapai US$8,10 miliar. Ini menunjukkan peran penting sektor industri dan pertanian dalam menopang ekspor Jawa Timur.

Baca Juga: Ekspor Jatim Awal Tahun 2025: Migas Terpuruk, Perhiasan Melejit

“Mengindikasikan adanya peningkatan permintaan global terhadap produk-produk unggulan Jawa Timur, terutama dari sektor pertanian dan industri pengolahan,” ujar Zulkipli.

Zukipli memaparkan, dari sepuluh komoditas utama ekspor nonmigas, kakao dan olahannya mencatat kenaikan tertinggi. Nilainya meningkat sebesar US$119,15 juta atau 70,21 persen dibandingkan Januari–April 2024.

“Kenaikan ini didorong oleh membaiknya harga kakao di pasar internasional dan meningkatnya kapasitas industri pengolahan dalam negeri,” ucapnya.

Namun, tidak semua sektor menunjukkan kinerja positif. Zulkipli pada paparannya terdapat Ekspor hasil pertambangan dan lainnya justru anjlok hingga 40,81 persen, mencerminkan fluktuasi harga dan permintaan global yang masih menekan komoditas tambang.

“komoditas perhiasan/permata mengalami penurunan tajam, yaitu sebesar US$788,68 juta atau turun 40,27 persen,” paparnya.

Ia menutup dengan penjelasan kemungkinan dipicu penurunan ekspor migas karena terjadi melemahnya permintaan global dan pergeseran pasar terhadap logam mulia.

Reporter: Alus

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

BEras Surabaya
- Advertisment -

Terbaru