UNAIR Kukuhkan Guru Besar Baru, Perkuat Kontribusi Nasional dan Global
Surabaya, Nawacita.co – Momentum pengukuhan Guru Besar di Universitas Airlangga, kali ini tidak hanya menjadi pencapaian pribadi bagi para akademisi. Tetapi juga simbol komitmen UNAIR dalam memperkuat kontribusinya bagi bangsa, negara, dan dunia.
Rektor Universitas Airlangga, Mohammad Nasih menyampaikan bahwa pengukuhan ini menjadi fondasi penting dalam menyebarkan pemikiran-pemikiran strategis yang bersifat teknikal maupun kebijakan publik.
“Khususnya kali ini, dua guru besar berasal dari bidang hukum internasional. Kami berharap mereka dapat memberi kontribusi nyata dalam menciptakan ketertiban dan kedamaian dunia,” ujarnya, usai pelaksanaan Pengukuhan Guru Besar pada, Rabu (30/4/2025).
Tak hanya dari bidang hukum, UNAIR juga mendorong penguatan kontribusi akademik dari berbagai fakultas lain seperti vokasi dan psikologi. Dalam bidang psikologi, misalnya, pemikiran-pemikiran yang berfokus pada perkembangan individu akan menjadi energi baru untuk menjawab tantangan sosial ke depan.
Baca Juga: 11 Calon Rektor Unair Presentasikan Visi-Misi di Uji Masyarakat Kampus
“Kami ingin pemikiran dari para guru besar ini menjadi bagian dari arus utama kebijakan dan perdebatan publik. Ini penting agar ide-ide mereka tidak hanya hidup di ruang akademik, tapi juga menjangkau masyarakat luas, termasuk pemerintah dan dunia internasional.” papar Nasih.
Nasih mengungkapkan, hingga saat ini, UNAIR telah memiliki sekitar 300 guru besar—sekitar 17 persen dari total dosen yang ada. Jumlah ini menjadi kekuatan intelektual yang strategis bagi universitas untuk melangkah lebih jauh dalam inovasi, riset, dan pengabdian kepada masyarakat.
Ia menutup dengan rasa terima kasih kepada seluruh tim yang telah mendiseminasikan pemikiran para guru besar melalui berbagai media. Ia menegaskan bahwa tanpa peran media, ide-ide brilian dari kampus akan sulit menjangkau publik secara luas.
Reporter: Alus
