Monday, May 12, 2025
HomeDAERAHJABARWajib Militer untuk Anak Sekolah Nakal di Jabar Dilaksanakan selama 6 Bulan...

Wajib Militer untuk Anak Sekolah Nakal di Jabar Dilaksanakan selama 6 Bulan hingga 1 Tahun

Wajib Militer untuk Anak Sekolah Nakal di Jabar Dilaksanakan selama 6 Bulan hingga 1 Tahun

Bandung, Nawacita – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi bakal menerapkan wajib militer bagi siswa sekolah nakal di Jawa Barat. Rencananya, wajib militer bagi anak sekolah bandel akan dilaksanakan selama minimal enam bulan dan paling lama satu tahun.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Dedi Mulyadi kepada awak media saat sesi wawancara di Bale Asri Pusat Dakwah Indonesia (Pusdai) Kota Bandung, Jawa Barat pada Senin 28 April 2025.

“Nanti (lokasinya) di komplek tentara atau di komplek polisi. Kita sekolahkan di situ selama satu tahun, minimalnya enam bulan sampai dia berubah,” ungkap Dedi, Senin (28/4/2025).

- Advertisement - Ucapan Selamat Idul Fitri dari BPKAD Jatim

Terkait sekolah formal para siswa yang mengikuti wajib militer, Dedi menambahkan pihak sekolah akan tetap berafiliasi dengan pihak TNI dan kepolisian dengan memfasilitasi kelas khusus.

“Sekolahnya tetap, mereka berafiliasi pada SMP mana, tapi kelasnya khusus,” tambahnya.

Dedi menyebut, alasan dirinya mengeluarkan kebijakan ini sebagai upaya penanganan banyaknya remaja yang terlibat dalam geng motor. Sehingga akhirnya terjerumus kepada tindak kekerasan dan kriminal di Jawa Barat dan berpengaruh terhadap sikap dan perilakunya di sekolah.

Baca Juga: KDM Bakal Terapkan Wajib Militer untuk Siswa Bandel dan Suka Tawuran di Jawa Barat

“Kan kita ini dari dulu ngomongin geng motor gak selesai-selesai, anak-anak yang mengalami problem di rumah sehingga berdampak tidak sekolah tidak selesai,” ujar Dedi.

Selain itu kebijakan wajib militer tersebut juga sebagai sarana pembinaan karakter berbasis bela negara. Nantinya para siswa yang direkomendasikan untuk mengikuti wajib militer akan dirumuskan dan disepakati bersama oleh pihak kabupaten kota, orang tua siswa dan pihak sekolah.

“Hari ini kita akan merumuskan dengan para bupati walikota, nanti anak-anak yang orang tuanya sudah tidak sanggup lagi untuk mendidik nanti akan kita wajib militerkan,” kata Dedi.

“Udah nanti kabupaten kota ada beberapa kabupaten yang sudah siap. Nanti mana sih anaknya, nanti ada anak yang tawuran di jalan kita akan bawa, nanti saya panggil orang tuanya ‘mau gimana? Sanggup masih mendidik atau kita sekolahkan di sekolah militer?’” tandasnya.

Baca Juga: Jalur Mati Kereta Api Akan Diaktifkan Lagi, Pemprov Jabar Optimis Dongkrak Pertumbuhan Kawasan

Lebih lanjut Dedi menuturkan bahwa kebijakan ini akan segera dilaksanakan di kabupaten kota yang sudah siap. Salah satunya seperti Kota Bandung yang mulai akan diterapkan dan telah bekerjasama secara langsung dengan Pangdam 3 Siliwangi.

“Mulai Mei kita sudah mulai jalan, sudah ada beberapa kabupaten yang sudah menyiapkan. Di Bandung, Pangdam 3 Siliwangi sudah menyiapkan barak-barak, sudah disiapkan,” tutur Dedi.

Dedi menegaskan kebijakan ini akan mulai diterapkan pada 2 Mei 2025 secara bertahap di seluruh kabupaten kota di Jawa Barat. Ia memastikan hal ini bukan sekedar wacana sebagai penanganan banyaknya siswa nakal di sekolah yang disebabkan oleh keterlibatannya dalam geng motor.

“Ini bagaimana cara kita harus mulai cepat lagi. Gak bisa lagi terus-terusan wacana dari dulu, geng motor gak selesai-selesai. Harus tuntas!,” pungkasnya.

Reporter: Niko

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru