Thursday, May 22, 2025
HomeDAERAHJABARIDI Jabar Kecam Aksi Pelecehan Seksual oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut

IDI Jabar Kecam Aksi Pelecehan Seksual oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut

IDI Jabar Kecam Aksi Pelecehan Seksual oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut

Bandung, Nawacita – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Barat mengecam keras aksi pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum dokter kandungan terhadap salah seorang pasien di salah satu klinik di Garut Jawa Barat.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Jawa Barat, dr. Moh Luthfi mengatakan, pihak mengecam keras hal tersebut. Ia menilai sikap oknum dokter tidak sesuai dengan SOP dan etika kedokteran.

“IDI mengecam keras tindakan yang tidak sesuai dengan SOP dan etika kedokteran. Proses penegakan sanksi disiplin dan etik terhadap dokter yang bersangkutan saat ini sedang berjalan,” tegasnya saat dihubungi melalui WhatsApp, Rabu (16/4/2025).

- Advertisement - Ucapan Selamat Idul Fitri dari BPKAD Jatim

Ia menjelaskan bahwa seharusnya pelaksanaan pemeriksaan USG, khususnya USG kandungan, harus dijalankan sesuai dengan prinsip profesionalisme dan etika kedokteran. Dimana hal itu sudah diatur dalam Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Minta Oknum Dokter yang Lecehkan Pasien di Garut Ditindak Tegas

“Dokter wajib menunjukkan sikap sopan santun dan menghormati pasien selama proses pemeriksaan. Hal ini mencerminkan penghargaan terhadap hak dan martabat pasien sebagai individu,” jelasnya.

Ia menyebut, sebelum memulai pemeriksaan, dokter diwajibkan untuk memperkenalkan diri kepada pasien dan menjelaskan secara jelas mengenai rencana serta tujuan dari pemeriksaan yang akan dilakukan.

“Pemeriksaan juga harus dilakukan dengan pendampingan tenaga kesehatan lainnya, seperti perawat atau bidan,” sebutnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa dokter juga harus memperoleh persetujuan dari pasien atau keluarganya. Hal itu merupakan bentuk informed consent, yang merupakan bagian penting dari etika profesi dokter.

Baca Juga: KDM Desak Pemecatan Guru Pelaku Pelecehan Seksual di SD Depok

“Dalam konteks USG kandungan, pemeriksaan harus difokuskan pada area tubuh sesuai dengan indikasi medis. Secara teknis, standar pemeriksaan mensyaratkan agar satu tangan dokter memegang probe USG, sementara tangan lainnya mengoperasikan keyboard alat untuk mengukur parameter-parameter penting,” pungkasnya.

Sebelumnya, jagat maya tengah digegerkan dengan kasus pelecehan seksual yang dialami oleh seorang pasien di salah satu klinik di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Aksi pelecehan seksual itu dilakukan oleh seorang oknum dokter kandungan yang sedang melakukan ultrasonografi atau USG kepada salah satu pasien.

Oknum dokter tersebut sempat meremas payudara pasien yang sedang ditangani olehnya. Aksi pelecehan tersebut terekam kamera CCTV klinik dan viral di media sosial.

Reporter: Niko

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

siklus bankjatim
- Advertisment -

Terbaru