Saturday, April 19, 2025
HomeMENTERIMenko AHY: Publik Harus Tingkatkan Kesadaran soal Penanganan Sampah

Menko AHY: Publik Harus Tingkatkan Kesadaran soal Penanganan Sampah

Surabaya, Nawacita.co – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berharap adanya peningkatan kesadaran publik soal penanganan sampah.

“Jadi kita tahu hardware (infrastruktur) itu penting, tapi yang harus didahulukan adalah public awareness, kita ingin terus mengedukasi, mensosialisasikan pentingnya menjaga lingkungan sekitar kita,” kata Menko AHY ketika mengunjungi TPA Benowo Surabaya, Rabu (16/4/2025).

“Warga harus hidup lebih sehat dan baik, itu sangat dipengaruhi pengelolaan sampah yang ada di sekitar kita,” tambahnya.

- Advertisement - Ucapan Selamat Idul Fitri dari BPKAD Jatim

Menurut AHY, pengelolaan sampah merupakan sebuah awal dari sebuah bangsa yang ingin berkembang maju.

“Ini adalah kerja keras kita semua, karena bangsa maju dimulai dari kebersihan. Dari disiplin menjaga kebersihan lingkungan rumahnya,” jelasnya.

Oleh karena itu, AHY menghimbau agar masyarakat bisa terus menjalankan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) sebagai langkah awal dalam pengelolaan sampah.

Baca Juga: Deretan Foto Menko AHY Melihat Produksi Pengolahan Sampah Jadi Listrik di Surabaya

“Kita harapkan pemahaman tentang recycling, pemilahan antara sampah organik dan non organik. Jadi 3R harus benar-benar dilakukan,” ungkapnya.

“Kita seringkali abai dan kita sama-sama harus mengajak semua kalangan termasuk social society juga terus mensosialisasi,” tambah dia.

Selain itu AHY juga menegaskan pentingnya infrastruktur sebagai metode pengelolaan sampah jangka panjang, juga pentingnya melihat dampak pembangunan infrastruktur pada masyarakat sekitar.

“Dalam prosesnya jangan sampai ada warga yang terganggu, kita harus memilih infrastruktur serta teknologi yang ramah bagi masyarakat, jangan sampai mereka ada yang terganggu. Saya rasa, Benowo bisa jadi salah satu model di mana diperhatikan betul dampak kepada masyarakat sekitar,” jelasnya.

Nantinya, akan ada penambahan jumlah kota yang akan mengembangkan PLTSa (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah). Di mana sebelumnya pada Perpres 35 tahun 2018 terdapat 12 kota yang masuk dalam percepatan pengelolaan sampah menjadi energi listrik.

“Bahwa sesuai Perpres tahun 2018 tersebut ada 12 kota besar yang jadi target utama, tapi itu tujuh tahun lalu. Dalam tujuh tahun terakhir kita lihat ada penambahan jumlah kota yang masuk kategori penanganan metropolitan sehingga pasti ada penambahan. Semoga ini bisa kita integrasikan dengan baik,” pungkas AHY.

Reporter : Gio

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

Bank Jatim Lebaran Bapenda Jatim
- Advertisment -

Terbaru