Serigala Purba Dire Wolf Bangkit Kembali Usai 12.000 Tahun Kepunahannya
JAKARTA, Nawacita – Serigala Purba Dire Wolf Bangkit, Colossal Biosciences, perusahaan bioteknologi asal AS, baru saja membuat gebrakan besar dengan menghidupkan kembali dire wolf, serigala purba yang telah punah selama lebih dari 12.500 tahun.
Colossal berhasil melahirkan tiga serigala itu, dua diantaranya jantan dan diberi nama Remus dan Romulus sesuai legenda kota Roma, pada Oktober tahun lalu, namun baru memberikan keterangan resmi dalam saluran YouTube-nya kemarin (7/4).
Satu lagi serigala betina yang diberi nama Khaleesi. Dikenal dari serial Game of Thrones, dire wolf kini kembali berkat teknologi de-extinction canggih dari Colossal. Tiga anak dire wolf lahir sehat, menandai langkah revolusioner dalam kebangkitan spesies yang telah hilang.
Colossal pernah menghidupkan kembali spesies yang sudah punah, seperti mammoth berbulu pada awal Maret lalu. Perusahaan yang berbasis di Texas, AS, ini berhasil menciptakan tikus imut-imut dengan bulu tebal dan berwarna emas menyerupai mammoth, menggunakan teknik rekayasa genetika. Tikus itu disebut ‘woolly mouse’.
Sekilas Soal Serigala Dire
Serigala dire berukuran hampir sama dengan serigala abu-abu modern terbesar, tetapi dengan tubuh yang lebih kekar dan berat, rata-rata 60 hingga 68 kilogram. Meskipun panjang tubuhnya mirip, serigala Dire memiliki kaki yang lebih pendek dan kepala yang lebih besar, sehingga mungkin bukan pelari yang gesit.
Baca Juga: Mengenal Arachnophobia, Fobia Atau Ketakutan Berlebihan Pada Hewan Laba-laba
Gigi dan rahangnya yang kuat menunjukkan kemampuan untuk meremukkan tulang, mengindikasikan mereka memangsa hewan-hewan besar seperti bison, kuda, mastodon, dan unta.
Analisis DNA tahun 2021 menunjukkan serigala Dire merupakan garis keturunan yang sangat berbeda dari kanin mirip serigala yang masih ada. Oleh karena itu, klasifikasi genus Aenocyon (yang berarti ‘serigala mengerikan’ dalam bahasa Yunani Kuno) kini lebih diterima.

Kepunahannya sekitar 10.000 tahun lalu diduga disebabkan oleh kombinasi faktor seperti perubahan iklim, kepunahan mangsa, persaingan dengan predator lain, atau bahkan perburuan oleh manusia.
Sebagian besar fosil serigala Dire ditemukan di Rancho La Brea Tar Pits di Los Angeles, California. Meskipun ada laporan fosil dari timur laut Cina, keabsahannya masih diperdebatkan.
Proses De-extinction Serigala Purba Dire
Proses de-extinction yang dilakukan Colossal melibatkan penyuntingan gen di 20 lokasi berbeda pada sel darah serigala abu-abu.
Dr. Beth Shapiro, kepala ilmuwan Colossal, menjelaskan pendekatan baru ini meningkatkan rekonstruksi paleogenom dan memungkinkan peneliti untuk memilih varian genetik spesifik serigala Dire untuk penyuntingan gen.
Ketiga anak serigala Dire hasil kloning akan dipelihara di cagar alam yang diawasi ketat dan bersertifikat American Humane Society serta terdaftar di Departemen Pertanian AS.
Colossal juga mengumumkan keberhasilan kloning empat serigala merah, bertujuan untuk meningkatkan keragaman genetik populasi serigala merah yang terancam punah. Dalam kisah populer, serigala dire juga sempat muncul dalam kisah Game of Thrones.
Menurut penulis George R.R. Martin, banyak orang menganggap serigala dire sebagai makhluk mitos. Namun, hewan itu sebenarnya memiliki sejarah panjang dalam ekosistem Amerika.
lp6mpnws.