Saturday, April 19, 2025
HomeDAERAHJABARLiburan Bareng Anak ke Luar Negeri, Lucky Hakim Disorot, KDM: Rekreasi Cukup...

Liburan Bareng Anak ke Luar Negeri, Lucky Hakim Disorot, KDM: Rekreasi Cukup di Daerah Sendiri

Liburan Bareng Anak ke Luar Negeri, Lucky Hakim Disorot, KDM: Rekreasi Cukup di Daerah Sendiri

Bandung, Nawacita – Dedi Mulyadi menyarankan agar para pejabat beserta keluarga dan anak-anaknya berekreasi di wilayah dinas atau kabupaten kotanya masing-masing. Hal itu merupakan imbas dari polemik Bupati Indramayu, Lucky Hakim yang berjalan-jalan ke luar negeri di tengah masa libur lebaran 2025.

“Walaupun itu keinginan-anak-anak, hak kita untuk memberikan kebahagian bagi anak-anak kita. Tapi kan bahagia tidak mesti di Jepang. Kalau saran saya, saran saya nih, saran saya, anak pejabat itu bahagianya harus di kabupatennya Harus di kotanya, rekreasinya itu harus ada di kotanya,” ungkap Dedi saat dikonfirmasi di Bandung, Selasa (8/4/2025).

Perantau Baru Jawa Barat
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Foto: Nawacita/Niko.

Hal itu juga seharusnya mendorong para kepala daerah agar lebih memperindah wilayahnya masing-masing baik dari segi tata kota ataupun pariwisata lokal yang ada sehingga para pejabat berekreasi di wilayahnya masing-masing tanpa harus ke luar negeri.

- Advertisement - Ucapan Selamat Idul Fitri dari BPKAD Jatim

“Kalau mengatakan bahwa oh kotanya tidak sebagus Jepang. Bikin dong sebagus Jepang, oh kotanya tidak seindah Labuan Bajo misalnya, bikin seindah Labuan Bajo karena itu tugas pemimpin,” tambahnya.

“Jadi ini penting, jadi saya ingin nanti para pejabat itu coba ciptakan tempat-tempat di Jawa Barat menjadi tempat-tempat indah. Sehingga dia rekreasinya di wilayah kerjanya masing-masing,” tandasnya.

Ia juga menegaskan bahwa seharusnya pejabat publik harus bisa terikat dengan budaya wilayahnya masing-masing tanpa pandang bulu terkait latar belakang keluarga tersebut seperti apa dan bagaimana.

Ini harapan saya karena walaupun keluarganya, keluarga artis misalnya asalnya tapi kan hari ini sudah menjadi pejabat publik, harus terikat dengan budaya. Misalnya apa sih di Indramayu yang selain infrastruktur yang perlu waktu untuk dibenahi? Adalah yang nyapu koin. Nah ini kan kita harus cari rumusan bagaimana mereka berhenti nyapu koin,” tegasnya.

“Kenapa? Karena dibubarin, ada lagi, dibubarin, ada lagi. Artinya, dia harus ada pekerjaan, kira-kira pekerjaan apa sih di situ yang akan membuat mereka tidak nyapu koin lagi? Kan ini harus dirumuskan. Karena itu sesuatu yang menurut saya kebudayaan tapi tidak ada unsur edukasi yang harus segera dibenahi,” pungkasnya.

Baca Juga: Bupati Indramayu Minta Maaf Usai ke Luar Negeri Tanpa Izin, KDM: Sanksi Tetap Berlaku

Sebelumnya, sempat ramai cuitan Dedi Mulyadi yang menegur Bupati Indramayu, Lucky Hakim karena berlibur ke Jepang semasa Lebaran 2025 tanpa adanya surat izin yang diajukan ke Gubernur dan Kementerian Dalam Negeri.

Pada Minggu (6/4/2025), Dedi menampilkan unggahan tangkapan layar Lucky di media sosialnya yang sedang berada di Jepang dan mencatut nama sebuah perusahaan travel. Tangkapan layar tersebut kemudian diunggah oleh Dedi Mulyadi di sosial media miliknya.

Dalam unggahan tersebut, tertulis cuitan atau keterangan Dedi yang mengucapkan selamat liburan untuk Lucky Hakim. Namun cuitan tersebut cukup mengandung sindiran, lantaran tertulis “nanti kalau ke Jepang lagi, bilang dulu yah”.

Unggahan tersebut kemudian viral di media sosial dan banyak direspon oleh netizen. Dalam komentar unggahan tersebut banyak netizen yang menyayangkan sikap dari Bupati Indramayu, Lucky Hakim yang berjalan-jalan ke luar negeri tanpa izin di tengah situasi yang seharusnya dimonitoring langsung oleh Bupati. (Niko)

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

Bank Jatim Lebaran Bapenda Jatim
- Advertisment -

Terbaru