Banyak Perantau Baru di Jawa Barat yang datang Pasca Lebaran, Begini Kata Dedi Mulyadi
Bandung, Nawacita – Dedi Mulyadi tanggapi maraknya perantau Baru di Jawa Barat yang datang pasca Hari Raya Idul Fitri 2025.
Dedi menyebut, Jawa Barat sendiri merupakan salah satu provinsi yang menjadi sentra industri dan sentra ekonomi yang menopang pertumbuhan ekonomi.
Sehingga sangat wajar jika banyak orang yang datang merantau ke Jawa Barat untuk mengadu nasib dengan harapan ekonomi mereka dapat bertumbuh.
“Begini kan dimana-mana ya tumbuhnya pasti seperti itu kalau setiap ada kawasan industri pasti orang datang untuk ke kawasan industri untuk bekerja,” ujar Dedi saat ditemui di Bandung, Selasa (8/4/2025).
Hal itu juga mengindikasikan bahwa ekonomi Jawa Barat terus bertumbuh dengan adanya kawasan industri dan banyaknya orang yang datang. Sehingga perputaran ekonomi di Jawa Barat terus terjadi.
“Kalau setiap ada pertumbuhan ekonomi orang pasti datang untuk ikut menikmati pertumbuhan ekonomi, karena Jawa Barat kan sentra-sentra industri dan sentra pertumbuhan. Artinya dari mana pun pasti datang ke sini,” tambahnya.
Baca Juga: Gubernur Dedi Mulyadi Tegaskan Dua Hal Ini Saat Libur Lebaran, Warga Jabar Wajib Baca
Meski demikian, di sisi lain hal itu dikhawatirkan akan mengancam sumber daya manusia dan tenaga kerja di Jawa Barat kalah bersaing dengan para tenaga kerja yang datang dari luar Jawa Barat.
Persaingan antara tenaga kerja dan sumberdaya manusia lokal dengan non lokal akan semakin meningkat dengan datangnya para perantau baru ke wilayah Jawa Barat untuk menikmati pertumbuhan ekonomi tersebut.
Menurut Dedi hal tersebut merupakan suatu ancaman bagi tenaga kerja lokal. Sehingga harus segera ada perbaikan sistem rekrutmen tenaga kerja di Jawa Barat. Selain itu peningkatan kualitas dan daya saing tenaga kerja serta sumberdaya manusia yang ada harus tetap dilakukan.
“Caranya bagaimana? Ya caranya tadi caranya adalah perbaiki sistem rekrutmen tenaga kerja di Jawa Barat, sistem rekrutmen onlinenya harus dibangun, anak-anak Jawa Barat harus mampu bersaing dengan tenaga kerja yang dari luar Jawa Barat di provinsi Jawa Barat,” ungkapnya.
“Yang harus kita lakukan adalah hari ini adalah anak-anak Jawa Barat itu diprotektif dengan meningkatkan antibodi kemampuannya, profesionalisme,” pungkas dia.
Reporter: Niko