Saturday, July 12, 2025
HomeBUMNEkonomi dan BisnisJatim Talk: Strategi Ekonomi Jawa Timur Menuju Indonesia Emas 2045

Jatim Talk: Strategi Ekonomi Jawa Timur Menuju Indonesia Emas 2045

Jatim Talk: Strategi Ekonomi Jawa Timur Menuju Indonesia Emas 2045

Surabaya, Nawacita.co – Di tengah ketidakpastian global yang terus berlanjut, perekonomian Jawa Timur tetap tumbuh positif pada tahun 2024 dengan angka pertumbuhan sebesar 4,93% (yoy). Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan konsumsi swasta dan investasi yang semakin solid. Wakil Gubernur Jawa Timur, Dr. Emil Elestianto Dardak, menyatakan bahwa perekonomian Jawa Timur yang kuat merupakan modal penting dalam menyongsong visi Indonesia Emas 2045. Oleh karena itu, diperlukan upaya strategis guna mengantisipasi tantangan ekonomi global yang semakin kompleks.

Sebagai bagian dari langkah strategis tersebut, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur bersama Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Surabaya Koordinator Jawa Timur kembali menggelar seminar ekonomi bertajuk Jatim Talk pada 20 Maret 2024. Acara ini bertujuan untuk merumuskan strategi dalam mendukung penguatan perekonomian Jawa Timur dengan tema “Meningkatkan Produktivitas serta Inovasi untuk Mengakselerasi Perekonomian Jawa Timur yang Unggul, Inklusif, dan Berkelanjutan”. Seminar ini juga menjadi bagian dari Diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi (LPP) Jawa Timur tahun 2024 serta rangkaian menuju kompetisi karya ilmiah nasional East Java Economic Forum (EJAVEC) 2025, yang dijadwalkan berlangsung pada Agustus 2025.

Jatim Talk berperan dalam meningkatkan pemahaman dan kesadaran pemangku kepentingan terhadap potensi produktivitas dan inovasi di sektor unggulan Jawa Timur. Selain itu, forum ini menjadi wadah diskusi untuk merumuskan rekomendasi strategis guna menjaga ketahanan ekonomi daerah. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Erwin Gunawan Hutapea, dalam sambutannya menegaskan pentingnya perumusan kebijakan yang optimal dalam memajukan sektor unggulan di Jawa Timur.

- Advertisement -PODCAST KOPINAWA

Acara ini menghadirkan sejumlah narasumber ahli, di antaranya Prof. Ari Kuncoro (Guru Besar FEB Universitas Indonesia), Andhika P. Herlambang (Sekretaris Bappeda Provinsi Jawa Timur), Fajar Hadi Pratama (Perencana Ahli Kementerian PPN/Bappenas), serta Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, M. Noor Nugroho. Diskusi dipimpin oleh Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, M. Barik Bathaluddin. Seminar ini juga dihadiri oleh perwakilan diplomatik negara sahabat, instansi vertikal, OPD di wilayah Jawa Timur, perbankan, akademisi, asosiasi bisnis, pelaku usaha, serta media massa.

Baca Juga :  Jatim Talk: Merumuskan Strategi Local Currency Transaction untuk Mendorong Ekonomi Jawa Timur

Dalam paparannya, Fajar Hadi Pratama menekankan pentingnya langkah transformatif untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di tengah eskalasi ketegangan politik global. Menurutnya, investasi swasta dapat menjadi kunci utama dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi, terutama dengan memperkuat iklim bisnis dan memberikan insentif bagi sektor unggulan daerah. Prof. Ari Kuncoro menambahkan bahwa transformasi ekonomi diperlukan untuk mendiversifikasi sumber pertumbuhan ekonomi guna meningkatkan daya saing Jawa Timur.

Lebih lanjut, Andhika P. Herlambang menyoroti strategi Jawa Timur dalam menyongsong Indonesia Emas 2045 dengan program Nawa Bhakti Satya yang mencakup berbagai aspek pembangunan, seperti Jatim Sejahtera, Jatim Kerja, Jatim Akses, Jatim Cerdas, Jatim Sehat, Jatim Berkah Amanah, Jatim Agro, Jatim Harmoni, dan Jatim Lestari. Sementara itu, M. Noor Nugroho memproyeksikan bahwa perekonomian Jawa Timur akan terus membaik pada 2025, didukung oleh permintaan domestik dan eksternal yang kuat serta inflasi yang terkendali dalam kisaran target nasional. Ia menekankan perlunya akselerasi implementasi bauran kebijakan yang terintegrasi guna meningkatkan produktivitas dan inovasi demi mencapai pertumbuhan ekonomi yang unggul, inklusif, dan berkelanjutan.

Sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur merekomendasikan beberapa strategi utama, yaitu:

  1. Penguatan dan industrialisasi sektor unggulan yang telah ada.
  2. Pengembangan sumber pertumbuhan ekonomi baru, khususnya hilirisasi produk kimia dan migas, hilirisasi tembaga, serta industri pariwisata.
  3. Peningkatan integrasi antar moda transportasi guna mendukung kelancaran distribusi.
  4. Pembangunan berbasis kawasan untuk meningkatkan daya saing ekonomi regional.

Dalam kesempatan yang sama, Prof. Soni Harsono, dalam sambutan pembukaannya, mendorong peran aktif akademisi dalam menyumbangkan gagasan dan pemikiran inovatif guna menciptakan solusi konkret bagi tantangan ekonomi Jawa Timur. Salah satu bentuk kontribusi tersebut adalah melalui ajang kompetisi ilmiah EJAVEC 2025, yang diharapkan dapat menghasilkan kajian-kajian strategis guna memperkuat perekonomian daerah dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

BEras Surabaya
- Advertisment -

Terbaru