Sunday, April 27, 2025
HomeDAERAHJATIMDari Pepaya Bangkok Jadi Wine Mewah: Inovasi 'ABABI' Karya Mahasiswa PCU

Dari Pepaya Bangkok Jadi Wine Mewah: Inovasi ‘ABABI’ Karya Mahasiswa PCU

Dari Pepaya Bangkok Jadi Wine Mewah: Inovasi ‘ABABI’ Karya Mahasiswa PCU

Surabaya, Nawacita.co – Berawal dari kelebihan hasil panen Pepaya di Desa Sugih Waras Kabupaten Kediri, dua Mahasiswa Petra Christian University (PCU), berinisiatif menciptakan inovasi baru berupa Papaya Wine yang kini dikenal dengan merek ‘ABABI’.

Mahasiswa tersebut bernama Cleary dan Davin mengambil Jurusan Manajemen Perhotelan di PCU.

“Kami menemukan Pepaya di sini sering over produksi, daripada terbuang, kami coba olah menjadi produk yang punya nilai jual lebih tinggi,” ujar Cleary.

- Advertisement - Ucapan Selamat Idul Fitri dari BPKAD Jatim

Dari berbagai jenis Pepaya seperti California, Hawaii, dan Bangkok, Pepaya Bangkok akhirnya dipilih sebagai bahan utama. Alasannya? Rasa yang seimbang dan cocok di lidah orang Indonesia.

Baca Juga: Proses Kreatif Ilustrasi Idiom: Inspirasi bagi Mahasiswa DKV PCU di PRIMETIME 2025

“Papaya Bangkok ini manisnya pas, tidak terlalu over. Sangat cocok untuk jadi bahan baku wine,” tambahnya.

Pembuatan Papaya Wine ABABI ini memerlukan waktu sekitar 21 hari, terdiri dari 14 hari fermentasi dan 7 hari pengendapan. Prosesnya dimulai dari pembersihan buah, pembuangan biji, pemotongan, hingga diblender dengan air perbandingan 1:1.

Pemuatan tersebut telah mengarungi masa percobaan sebanyak tiga (3) kali. Hingga tantangan mereka menemukan bahwa komposisi gula yang tepat, akhirnya Cleary dan Davin menemukan komposisi yang pas untuk pembuatan Wine Pepaya.

“Kalau gulanya kebanyakan, over-fermentation bisa terjadi, bahkan botol bisa meledak,” papar Davin.

Baca Juga: Kolaborasi Kreatif di Galeri Look: Kolcai dan Mahasiswa DKV PCU Padukan Seni Cat Air

Tidak berhenti dari situ saja, Wani ABABI dari Pepaya tersebut juga telah melalui uji rasa oleh para sommelier dari PTE, beberapa pejabat di Surabaya, hingga uji laboratorium untuk memastikan kandungan alkoholnya aman.

Jika dikormesialkan ke pasaran Wine tersebut akan dijual sekitar Rp75.000 hingga Rp150.000 per botol 750 ml, Papaya Wine Ababi menjadi produk lokal yang berpotensi menembus pasar restoran.

“Harapannya, petani bisa membuat wine sendiri sehingga buah tidak terbuang sia-sia dan punya nilai jual lebih tinggi,” harapan mereka.

Selain untuk dikonsumsi sebagai wine, Ababi juga membuka peluang untuk dijadikan campuran cocktail, menjadikannya produk yang fleksibel untuk pasar lokal maupun internasional.

Reporter: Alus

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

Bank Jatim Lebaran Bapenda Jatim
- Advertisment -

Terbaru