Walikota Eri Tekankan Pentingnya Keadilan Dalam Penataan Pasar
Surabaya, Nawacita | Walikota Surabaya, Eri Cahyadi menekankan perlunya penataan pasar. Utamanya terkait sering ditemui pedagang yang berjualan di luar area pasar.
“Kita ini harus adil, adil tidak harus rata, ketika pendekatan terkait pasar dan PKL, saya selalu katakan ketika ada yang berjualan di luar, terlebih dia baru berjualan, sedangkan yang di dalam sudah lebih lama berjualan, itu namanya tidak adil, karena yang di dalam pasti kalah bersaing padahal dia sudah berjualan lebih lama,” ucapnya.
“Dia boleh berjualan, tapi tidak di jalan rayanya, harus di dalam pasarnya, keadilan itu harus tetap ada, yang diluar (pasar) tidak boleh. Karena itu sama saja menyakiti pedagang yang di dalam,” imbuhnya.
Politisi PDI Perjuangan itupun menyampaikan pentingnya penataan pasar. Perlu adanya kerjasama antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD), terkait penertiban para pedagang diantaranya Satpol PP, Dinas Koperasi, dan PD Pasar.
Baca Juga: Walikota Eri Cahyadi Harapkan Adanya Integrasi Aduan Masyarakat Antara Pemkot dan DPRD Surabaya
“Meskipun orang Surabaya, harus ditata dengan Dinas Koperasi dan PD Pasar untuk kapan mereka masuk, supaya yang di dalam tidak kecewa,” ujarnya.
“Karena yang diluar baru saja berjualan, sedangkan yang di dalam pasar sudah berjualan puluhan tahun, kasihan yang di dalam, sehingga harus dijaga perasaan pedagang yang puluhan tahun berjualan ini,” tambahnya.
Selain itu Walikota Eri menyarankan agar perlu adanya sinergi antara OPD dengan awak media, utamanya terkait penertiban yang dilakukan. Agar masyarakat mengetahui alasan penertiban dan menghindari penyebaran informasi yang salah.
“Itu disampaikan di media, sehingga masyarakat juga tahu kalau yang berjualan di dalam itu sudah puluhan tahun, kemudian yang berjualan di luar misalnya lima tahun, nah nanti orang tau nanti,” pungkasnya.
Reporter : Gio
