Tiga Hari Menjelang Ramadhan, Harga Bahan Pangan di Kota Bandung Mulai Naik
BANDUNG, NAWACITA.co – Tiga hari menjelang bulan Ramadhan, harga bahan pangan di sejumlah pasar di Kota Bandung mulai melonjak naik.
Beberapa bahan pangan yang mengalami kenaikan seperti cabai, bawang, telur, kentang, wortel, minyak, daging ayam dan daging sapi.
Seperti yang terpantau di Pasar Kosambi Kota Bandung, beberapa harga bahan pokok mulai melonjak naik menjelang bulan Ramadhan. Kenaikan tersebut disebabkan oleh banyaknya permintaan menjelang bulan Ramadhan.
Beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan di Pasar Kosambi Kota Bandung diantaranya seperti harga cabai keriting yang semula Rp 50.000 per kilogram kini baik menjadi Rp 60.000 per kilogram dan cabai rawit yang semula Rp. 70.000 per kilogram menjadi Rp. 90.000 per kilogram.
“Sekarang harga-harga pada naik lagi kaya cabe, wortel tomat sama kentang, cabe rawit, cabe gede pada naik sekarang. Naiknya kemarin 50 sekarang 60 cabe keriting merah. Cabe rawit sekarang 90 asalnya 70,” ujar Ely, pedagang sayur di Pasar Kosambi Kota Bandung saat diwawancarai, Selasa (25/02/2025).
Tidak hanya itu, beberapa bahan pangan lain juga ikut mengalami kenaikan harga seperti kentang yang semula Rp 19.000 per kilogram kini menjadi Rp 22.000 per kilogram, wortel yang semula Rp 18.000 per kilogram menjadi Rp 22.000 per kilogram, tomat semula Rp 12.000 per kilogram menjadi Rp 15.000 per kilogram dan bawang merah yang semula Rp 38.000 per kilogram menjadi Rp 42.000 per kilogram.
“Kaya kentang, kentang asalnya 19 atau 20 sekarang jadi 22 yang kentang Dieng. Terus wortel asalnya 18 sekarang 22 sama. Kalau tomat mah asalnya kemarin bisa jual 12 sekarang mah 15,” kata Ely.
“Kalau bawang naik sekarang dari 38 jadi 42, bawang merah, bawang putih mah stabil di 44,” imbuhnya.
Ely menyebut, kenaikan harga itu sudah terjadi sejak dua hari yang lalu dan diperkirakan akan terus naik hingga awal bulan Ramadhan mendatang.
“Baru dua hari, selalu naik a jelang ramadhan banyak permintaan pasti naik,” ucapnya.
Ely mengungkapkan, kenaikan harga yang terjadi cukup berpengaruh secara signifikan terhadap penjualan. Banyak para pembeli akhirnya mengurangi jumlah bahan pangan yang dibeli akibat harga yang cukup mahal.
“Pasokan mah aman, pasti kalau keluhan mah a dari ibu ibu. biasanya beli banyak sekarang jadi beli sedikit berkurang,” ungkap Ely.
Ely berharap agar harga bahan pangan tidak semakin naik, terlebih pada awal bulan Ramadhan atau menjelang Idul Fitri mendatang.
“Biasanya ramenya pas besok nya puasa munggahan biasanya. Mudah-mudahan mah jangan a tapi karena sudah tradisi ya jadi suka naik itu mah tahunan biasa,” tandasnya.
Selain itu beberapa bahan pokok seperti telur, daging ayam, daging sapi, beras dan minyak juga mengalami kenaikan.
Baca Juga: Walikota Farhan Tegaskan akan Tancap Gas Seleseikan Masalah di Kota Bandung
Seperti yang dirasakan oleh Elis, pedagang telur di Pasar Kosambi Kota Bandung. Eli menyebut harga telur juga ikut melonjak di pasaran dari semula Rp 27.000 per kilogram kini menjadi Rp 31.000 per kilogram. Kenaikan tersebut sudah terjadi selama dua hari dan diperkirakan akan terus naik hingga awal bulan Ramadhan.
“Terus naik, menjelang puasa terus nak antara 500 atau 1000 perkilo. Sekarang 31 ribu sebelumnya 27 atau 28. Ini udah dua hari kalau 31 dan biasanya akan terus naik, tahun kemarin aja sampe 32,” ungkap Elis saat diwawancarai, Selasa (25/02/2025).
“Aman kalau pasokan mah. Kalau ke penjualan pasti ngaruh, biasanya beli sekilo jadi setengah,” tambahnya.
Sementara itu, menurut catatan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, beberapa harga pangan lainnya juga mengalami kenaikan seperti daging ayam yang semula Rp 36.000 menjadi Rp 40.000, daging sapi semula Rp 140.000 menjadi Rp 150.000, beras premium semula di harga Rp 15.000 kini naik menjadi Rp 16.000.
Meski pasokan bahan pangan dalam kondisi aman, namun kenaikan harga bahan pokok ini diperkirakan akan terus terjadi hingga awal bulan Ramadhan atau menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Reporter: Niko
