Pulau Nusa Dharma dan Peninsula jadi Magnet bagi Peselancar Dunia
Mangupura, Nawacita | Pulau Nusa Dharma dan Pulau Peninsula di kawasan The Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, kini menjadi magnet bagi peselancar dari berbagai negara.
Dengan karakter ombak yang berbeda dari pantai-pantai lain di Bali, kawasan ini semakin populer sebagai spot surfing favorit. Setiap harinya, peselancar tampak memenuhi area tersebut, menikmati tantangan ombak yang khas.
Menurut General Manager The Nusa Dua, I Made Agus Dwiatmika, aktivitas surfing di kawasan ini sebenarnya telah berlangsung lama dan dikelola oleh masyarakat melalui paguyuban. ITDC sebagai pengelola kawasan tidak menarik pungutan untuk kegiatan ini, melainkan membebaskan paguyuban untuk mengelolanya secara mandiri.
“Hingga saat ini, ITDC tidak mengenakan biaya khusus untuk aktivitas surfing di sana. Mereka yang beraktivitas hanya perlu melapor dan pengunjung cukup membayar biaya parkir saja,” ujar Agus Dwiatmika pada Minggu (16/2/2025).
Meskipun saat ini surfing di The Nusa Dua masih dikelola secara mandiri oleh paguyuban, Agus Dwiatmika mengungkapkan bahwa sudah ada rencana kerja sama untuk mengembangkan potensi olahraga ini lebih lanjut. Ke depan, ITDC juga akan terus memfasilitasi pengembangan kompetensi paguyuban, tidak hanya dalam aktivitas surfing, tetapi juga sektor lainnya.
“Secara berkelanjutan, kami selalu berdiskusi dengan paguyuban tentang apa saja yang diperlukan untuk meningkatkan potensi mereka,” kata Agus Dwiatmika.
Salah satu bentuk dukungan ITDC adalah menggelar pelatihan tahunan bagi anggota paguyuban. Pelatihan yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan, yang paling sering diminta adalah peningkatan kemampuan bahasa asing seperti bahasa Inggris, China, Rusia, dan India. “Kita dari ITDC, sudah komit bahwa dalam hal ini, semua kita ajak untuk tumbuh termasuk dengan masyarakat sekitar,” tambahnya.
Selain mendukung pengembangan surfing, Agus Dwiatmika mengatakan kalau ITDC juga berupaya meningkatkan keamanan dan kenyamanan wisatawan yang beraktivitas di The Nusa Dua. Salah satu langkah strategis yang akan diterapkan adalah penyediaan asuransi bagi pengunjung.
“Tahun ini kami berencana menjalin kerja sama dengan pihak asuransi agar semua aktivitas di The Nusa Dua bisa diasuransikan. Targetnya sistem ini mulai diterapkan pada 2025,” kata Agus Dwiatmika. nb
