Realisasi CKG di Kepulauan Sumenep Terkendala Sinyal Internet dan Medan Sulit

Sumenep, Nawacita – Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di wilayah kepulauan Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, menghadapi kendala besar akibat terbatasnya akses dan sinyal internet.

Banyak daerah di kepulauan tidak memiliki jaringan internet yang memadai, sehingga menyulitkan warga dalam mendaftar melalui aplikasi Satu Sehat.

Kepala Dinas Kesehatan dan P2KB Kabupaten Sumenep, Drg. Ellya Fardasah, mengatakan bahwa pendaftaran program ini sangat bergantung pada sinyal internet.

“Saat mendaftar ke aplikasi Satu Sehat tergantung sinyal. Ini menyulitkan warga yang ingin mengikuti program pemeriksaan kesehatan gratis,” ujarnya, Jumat (14/2/2025).

Program CKG yang mulai digulirkan sejak Senin (10/2/2025) mewajibkan peserta terdaftar dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan memiliki akun di aplikasi Satu Sehat.

“Namun, kendala jaringan membuat warga di kepulauan Sumenep sulit mengakses layanan ini,” ujarnya.

Baca Juga: 10 Proyek Infrastruktur di Sumenep Batal Akibat Efisiensi Anggaran

Selain keterbatasan internet, faktor geografis juga menjadi tantangan. Jarak antar desa dan kecamatan yang dipisahkan oleh lautan membuat perjalanan menuju puskesmas tidak mudah.

Ellya mencontohkan, warga Desa Pulau Sakala harus menempuh perjalanan laut selama lima hingga enam jam untuk mencapai puskesmas di Kecamatan Pulau Sapeken.

“Warga Desa Pulau Saur pun harus berlayar sekitar satu hingga satu setengah jam,” ungkap Ellya.

Dinas Kesehatan menegaskan bahwa pemeriksaan kesehatan harus dilakukan di puskesmas karena seluruh alat medis tersedia di sana.

“Di sisi lain pemeriksaan kesehatan harus berpusat di Puskesmas sebab alat-alatnya hanya tersedia di sana (Puskesmas, Red.),” pungkasnya.

Sekadar untuk diketahui, di Kabupaten Sumenep terdapat sembilan kecamatan kepulauan, yaitu Pulau Masalembu, Sapeken, Kangayan, Arjasa, Raas, Gayam, Nonggunong, Gili Genting, dan Talango.

Reporter: Hayat