Peringatan HAB Kemenag ke-79, Momentum Perkuat Kerukunan Umat Beragama
Samarinda, Nawacita | Peringatan Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama (Kemenag) ke-79 Tahun 2025 diperingati sebagai momentum untuk memperkuat kerukunan umat beragama di Indonesia.
Kementerian Agama yang dibentuk pada 3 Januari 1946 dan diperingati sebagai Hari Amal Bakti setiap tahunnya, membawa misi untuk memelihara dan menjamin kepentingan agama-agama serta pemeluk- pemeluknya.
Negara memberi tempat terhormat bagi agama dan masyarakat Indonesia selama berabad-abad dalam menjaga religiusitas masyarakat, kebebasan beribadah, dan meningkatkan kualitas kehidupan antar umat beragama.
Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik memimpin langsung upacara peringatan HAB ke-79 Tahun 2025 di Halaman Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Timur (Kanwil Kemenag Kaltim) di Jalan Basuki Rahmat Samarinda.
Baca Juga: Kaltim Tetapkan Tarif PKB dan BBNKB Terendah di Indonesia
“Hari Amal Bakti Kementerian Agama ke-79 mengusung tema Umat Rukun Menuju Indonesia Emas. Ini merupakan wujud nyata dari misi Asta Cita Pemerintahan Prabowo – Gibran yang mengamanatkan betapa Indonesia Emas dapat terwujud jika umat hidup rukun dan harmonis. Sebaliknya, Indonesia emas akan sulit diwujudkan sekiranya umat tidak rukun dan tidak harmonis,” kata Akmal Malik saat membacakan sambutan Menteri Agama dalam Upacara Peringatan HAB 2025 di Halaman Kanwil Kemenag Kaltim, Jumat (3/1/2025) pagi.
Indonesia yang merupakan negara besar dengan 17.508 pulau, 1.340 suku bangsa, 715 bahasa daerah, dan beragam agama, bisa hidup berdampingan dengan rukun dan damai, membentuk harmoni dalam zamrud khatulistiwa.
“Ini merupakan salah satu keajaiban dunia dan anugerah Tuhan yang harus terus dijaga,” tambah Akmal Malik.
Semangat memperingati Hari Amal Bakti tahun 2025 juga tak dapat dipisahkan dari komitmen dalam mendukung dan mengimplementasikan Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran, antara lain memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi dan hak asasi manusia, hingga memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur. kltmprv