Thursday, January 16, 2025
HomeDAERAHJATIMCegah Banjir, Pemkot Surabaya Siapkan Pencegahan Jangka Pendek dan Panjang

Cegah Banjir, Pemkot Surabaya Siapkan Pencegahan Jangka Pendek dan Panjang

Cegah Banjir, Pemkot Surabaya Siapkan Pencegahan Jangka Pendek dan Panjang

Surabaya, Nawacita | Permasalahan banjir yang terjadi di akhir tahun 2024, membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bergerak cepat di awal tahun 2025 demi mengatasi permasalahan banjir terutama pada kali perbatasan.

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya pun melaksanakan pertemuan dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas demi mencari solusi bersama terkait permasalahan banjir yang terjadi di Surabaya. Dikarenakan sungai di Kota Surabaya merupakan hilir dimana menjadi penerima aliran air dari berbagai daerah, sehingga ketika Kali Jagir Wonokromo tidak dapat menampung air maka sejumlah titik di Surabaya mengalami banjir yang cukup parah.

“Kita rapat dengan BBWS, mana yang bisa kita kerjakan, saya tidak bisa lagi bicara terkait wilayah Surabaya karena kita itu hilir, dia menampung dari malang, kediri, jombang, nganjuk. Karena orang Surabaya memikirkannya Kali Jagir Wonokromo hanya menampung Surabaya saja,” ucap Walikota Eri Cahyadi.

Sebagai hilir aliran air dari berbagai wilayah di Jawa Timur, Walikota Eri berharap adanya perbaikan saluran dari wilayah lain agar pengelolaan aliran air yang ada di Surabaya menjadi lebih baik, sehingga tidak lagi terjadinya banjir di saluran perbatasan di Kota Surabaya.

Baca Juga: Cegah Konvoi, Pesta Tahun Baru Surabaya digelar di Semua Kecamatan

“Bahwa Kali Surabaya, Kali Jagir, semuanya juga menampung aliran dari tempat-tempat diatas kita. Kalau pengelolaan yang diatas tidak bagus dan tidak ada perbaikan yang kuat, Surabaya yang sebagai hilir akan tenggelam. Maka satu-satunya jalan kalau Surabaya sebagai hilir harus ada normalisasi saluran, kalau laut pasang harus ada pintu air di laut,” ujarnya.

Selain itu Walikota Eri juga menyoroti permasalahan eceng gondok yang juga menjadi salah satu faktor penyebab banjir. Pemkot Surabaya sendiri siap melakukan langkah dalam membantu terkait permasalahan tersebut.

“Bozem manapun sekarang banyak eceng gondok, itu bukan wewenang Pemkot sebenarnya, tapi kami akan tanya mana saja yang bisa kami masuk. Tadi saya sampaikan, Pemerintah juga sudah punya anggaran, kita bukan negara yang berdiri sendiri, tapi kalaupun nanti ada batasan maka mana yang boleh kami sentuh, sehingga kami bisa memperbaiki,” katanya.

Sebagai solusi jangka pendek Pemkot Surabaya akan menyelesaikan pembangunan Box Culvert yang belum selesai, sehingga setiap saluran di Kota Surabaya bisa terkoneksi satu dengan yang lain sehingga aliran air menjadi lebih lancar.

Baca Juga: Jelang Tutup Tahun, Pemkot Surabaya Resmikan Pesona Laser Air Mancur Jembatan Suroboyo

“Jangka pendek kami akan membangun banyak Box Culvert yang berhubungan dengan sungai dan mengkoneksikan satu saluran dengan saluran lainnya. Dari kampung masuk ke saluran tersier lalu ke primer, kemudian masuk ke sungai besar dan baru ke laut. Itu yang dikoneksikan satu sama lain untuk jangka pendek,” ungkapnya.

Terkait solusi jangka panjang, Pemkot Surabaya akan berkoordinasi dengan BBWS Brantas terkait pengembalian fungsi sungai. Yang selama ini tertutup sehingga fungsi normal bisa berfungsi normal.
jangka panjang.

“Harapannya fungsi sungai bisa kembali normal, maka kita dapat mengalirkan air menuju laut. Karena ada sungai yang awalnya 30 meter namun kini menjadi 1 meter, ini yang harus diperbaiki,” tuturnya.

Selain itu sebagai solusi jangka panjang Pemkot Surabaya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) lainnya terkait permasalahan perbaikan serta perawatan dan perbaikan agar saluran sungai dapat berjalan maksimal.

“Jadi apabila ada permasalahan di kali perbatasan kontak kami, kami ada alat dan bantu disana,” pungkasnya. (Gio)

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

Natal bankjatim
- Advertisment -

Terbaru