Pengunjung Museum Batik Pekalongan Tembus sampai 48 Ribu Orang
Pekalongan, Nawacita | Terhitung sampai akhir Desember 2024, sebanyak 48 ribu orang tercatat telah mengunjungi Museum Batik Pekalongan. Jumlah tersebut melebihi target tahun ini, sebesar 28 ribu kunjungan.
Data tersebut disampaikan Kepala Museum Batik Pekalongan, Nurhayati Sinaga, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (30/12/2024).
Dijelaskan, target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari kunjungan tahun ini sebesar Rp150 juta. Jumlah tersebut dapat tercapai, bahkan lebih banyak, yakni sebesar Rp200 juta.
“Kami melihat kenaikan yang sangat signifikan ini tidak hanya usaha dari Museum Batik, tetapi juga berkat dukungan berbagai program Pemerintah, terutama terkait Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di satuan pendidikan,” ujarnya.
Menurutnya, P5 menjadi salah satu faktor pendukung utama karena banyak pelajar yang datang ke museum untuk belajar membatik. Selain itu, pihaknya juga memanfaatkan promosi melalui media sosial dan kolaborasi dengan tokoh pemengaruh (influencer), lembaga pendidikan, komunitas, penulis buku, serta tokoh-tokoh batik.
Baca Juga: BMKG Beri Peringatan Rob di Pesisir Selatan Jateng pada 30-31 Desember
“Kolaborasi ini sangat membantu kami mengatasi berbagai keterbatasan yang ada. Dengan dukungan berbagai pihak, kami dapat menjalankan program-program yang menarik minat masyarakat untuk mengenal lebih dalam tentang batik,” tambahnya.
Selain itu, imbuhnya, Museum Batik Pekalongan juga menambah koleksi baru sebanyak 15 lembar kain batik.
“Kami berharap di tahun depan jumlah pengunjung dapat terus meningkat. Dengan kolaborasi yang semakin erat, kami optimis Museum Batik Pekalongan dapat terus menjadi pusat edukasi dan pelestarian batik bagi masyarakat,” pungkasnya.
Salah seorang pengunjung Museum Batik, Rania, mengaku senang bisa berkunjung ke Museum Batik Pekalongan.
“Senang, kebetulan libur sekolah diajakin saudara berkunjung ke sini (untuk) melihat koleksi kain-kain batik cantik dari nusantara. Di sini (saya) juga bisa belajar membatik langsung diajarin sama instrukturnya. Kain yang dibatik bisa dibawa pulang untuk oleh-oleh,” ujarnya. jtgprv