Sejumlah Kepala Daerah Terpilih Hadir di Pelantikan KAUJE 2024 – 2029
SURABAYA, Nawacita – Pelantikan Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Jember (KAUJE) Periode 2024-2029 dilaksanakan di Kantor Gubernur Jawa Timur, Minggu 29/12/2024. Menariknya, acara itu juga dihadiri sejumlah kepala daerah terpilih hasil Pemilukada 2024.
Muhammad Sarmuji SE, MSi kembali terpilih sebagai Ketua KAUJE masa bakti 2024-2029. Sarmuji saat ini menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI sekaligus Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar. Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono beserta Rektor Universitas Jember Dr Iwan Taruna juga hadir menyaksikan pelantikan Pengurus Pusat KAUJE.
Para kepala daerah terpilih yang hadir dalam acara pelantikan KAUJE itu antara lain, Calon Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Cawagub Jatim Emil E Dardak, Cabup Lumajang Indah M Masdar, Cabup Situbondo Rio Wahyu Prayogo, Walikota Pasuruan Adi Wibowo dan beberapa lainnya.
Usai dilantik, Sarmuji dalam sambutannya langsung menyinggung tentang polemik pemilihan kepala daerah serentak 27 November 2024 lalu. Sembari mengutip statemen Presiden Prabowo saat Puncak HUT ke 60 Tahun Partai Golkar, bahwa calon kepala daerah yang menang saja lesu, apalagi yang kalah. Sarmuji pun mendorong Akademisi di Universitas melakukan kajian serius terkait Pilkada langsung yang memerlukan biaya sangat tinggi ini. “Kajian ini nanti kita lakukan secara teliti. Karena itu (Akademisi Unej) harus ambil peran mencari solusi yang lebih signifikant ke depannya,” pinta Sarmuji, Minggu 29/12/2024.
Menurut Sarmuji, dilaksanakannya Pilkada langsung dipilih rakyat sejak 2004 adalah jawaban kritik atas pilkada dipilih lewat DPRD. Namun perlu dipahami bahwa masalah hari ini lahir dari solusi yang didapatkan kemarin. Sehingga setiap solusi akan memunculkan masalah baru yang dialami hari ini. “Maka kita tidak boleh berhenti mencari solusi yang tepat di setiap jaman,” tutur Sarmuji.
Pasalnya, hampir tidak ada sistem politik yang bisa tepat dalam situasi apapun. Sehingga perlu terus dilakukan Kajian atau mencari solusi yang bisa di lahirkan. Tentunya solusi itu harapannya adalah bukan obat yang lebih berbahaya dari penyakitnya. “Kalau obatnya salah, bukan penyakitnya sembuh, tapi malah problemnya tambah besar,” ingatnya.
Baca Juga : Bupati Jember Terpilih Gercep Bantu Korban Bencana di Kecamatan Tempurejo
Oleh kareng itu, kalau akademisi Unej bersama Kauje nanti melakukan kajian, diharapkan kajian itu komperehensip. Tepat dengan sistem pemerintahan Indonesia dan bisa melahirkan pemimpin yang efektif untuk kesejahteraan rakyat. “Kita tidak peduli sistemnya seperti apapun, tapi tujuan puncaknya adalah kesejahteraan rakyat,” pinta Sarmuji.
Kepada para pengurus pusat Kauje, Sarmuji juga meminta untuk berperan aktif dalam pembangunan. Menjalin kerjasama dan membawa nama harum Unej di dunia kerja maupun tempat-tempat pengabdian. “Alumni Unej sangat banyak bahkan mungkin adalah terbesar di Jawa Timur. Alumni Unej hampir tidak ada yang tidak berada di semua OPD Pemprov maupun Kabupaten/kota di Jawa timur. Bahkan sekarang sudah mulai berkiprah di Jakarta, seperti baru saja dilantik Kepala LAN juga dari Alumni Unej, Muhammad Taufiq,” ungkap Sarmuji. bdo