Tuesday, January 21, 2025
HomeDAERAHJATIMFPK Jatim dan DPRD Bahas Peran Generasi Muda dalam Pembauran Sosial

FPK Jatim dan DPRD Bahas Peran Generasi Muda dalam Pembauran Sosial

FPK Jatim dan DPRD Bahas Peran Generasi Muda dalam Pembauran Sosial

Surabaya, Nawacita– Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Jawa Timur menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Penguatan Sinergitas dan Integrasi Menuju Harmoni Sosial Antar Suku” di Quest Hotel Surabaya, Sabtu (28/12/2024). Acara ini dihadiri oleh pimpinan organisasi pembauran dari berbagai daerah di Jawa Timur.

Dalam sambutannya, Ketua FPK Jawa Timur, Amiruddin Pase
menekankan pentingnya membangun kebersamaan dalam keberagaman untuk mempererat integrasi sosial di Jawa Timur. “Acara ini bukan sekadar formalitas. Kita berkumpul dengan penuh kekeluargaan untuk saling berdialog, berbagi, dan mempererat hubungan antar suku dan budaya,” ujarnya.

Beliau juga mengajak semua pihak untuk tidak hanya fokus membenahi diri sendiri, tetapi juga berkontribusi aktif dalam membangun harmoni di masyarakat. “Kalau kita terus sibuk dengan0q urusan internal, kapan kita bisa memberikan dampak nyata kepada masyarakat luas, mari kita mulai dari diri sendiri, baru kemudian merangkul yang lain,” tambahnya.

Ketua FPK juga menyinggung pentingnya peran Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) yang telah berdiri sejak 2009 sebagai wadah mempererat persatuan antar suku dan budaya di Jawa Timur. Beliau mengapresiasi para tokoh pendiri seperti Pak Yusri dan Pak Edi yang telah mendedikasikan diri untuk membangun forum ini.

Baca Juga : Reses Ketua DPRD Jatim Dikeluhi Kenaikan Gaji KSH Sampai Tunjungan Pulsa

“FPK ini adalah sejarah panjang. Mari kita teruskan perjuangan para pendahulu kita. Jangan hanya berhenti di meja birokrasi, tetapi turun langsung ke masyarakat agar manfaatnya dirasakan hingga ke pelosok desa,” jelasnya.

Sebagai penutup, Amiruddin Pase
menyampaikan harapan agar seluruh komponen masyarakat di 38 kabupaten/kota Jawa Timur semakin solid dan menjadi contoh bagi daerah lain. “Jawa Timur ini adalah miniatur Indonesia. Jika kita bisa menjaga harmoni dan integrasi, bukan tidak mungkin kita akan menjadi contoh terbaik bagi provinsi lain,” pungkasnya.

Sementara itu Ketua Komisi A DPRD Jawa Timur, Dedi Irwansah dari Fraksi Demokrat turut hadir dan menyampaikan pentingnya pengembangan wawasan kebangsaan sebagai perekat kerukunan antar umat beragama, suku, dan golongan.

“Ini bukan sekadar dukungan, melainkan tanggung jawab DPRD Jatim yang memiliki peran dalam menyosialisasikan wawasan kebangsaan, toleransi, dan produk hukum,” jelas Dedi.

Dedi menegaskan bahwa forum seperti ini harus menjadi ruang edukasi yang rutin, bukan sekadar acara simbolik tahunan. Pemerintah, lanjutnya, telah menyediakan fasilitas berupa tempat dan anggaran yang dapat dimanfaatkan oleh anggota DPRD untuk mendukung kegiatan tersebut.

Baca Juga :  DPRD Jatim Ajak Petani Perkuat Ketahanan Pangan Secara Gotong Royong

“Tantangan terbesar adalah bagaimana menjadikan wawasan kebangsaan relevan bagi generasi muda. Narasi ini harus disampaikan dengan cara yang lebih segar dan kekinian agar efektif menyentuh generasi muda,” tutup Dedi.

FGD ini diharapkan dapat menjadi wadah kolaborasi dan kontribusi nyata dalam menjaga keharmonisan serta mempererat solidaritas antar suku di Jawa Timur, sekaligus memperkuat peran FPK sebagai garda depan dalam mitigasi konflik sosial.

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

Natal bankjatim
- Advertisment -

Terbaru