Walikota Eri: Juru Parkir di Setail Tidak Boleh Ditinggalkan, Mereka Tetap Orang Surabaya

Surabaya, Nawacita | Usai diresmikannya tunnel atau terowongan pejalan kaki penghubung Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) dengan Kebun Binatang Surabaya (KBS) menjadikan para wisatawan yang ingin berwisata menjadi lebih terfasilitasi dikarenakan tidak perlu lagi menyeberang jalan yang berpotensi akan terjadinya resiko kecelakaan.

“Tunnel menghubungkan tempat parkir dengan wisata, jadi yang membawa kendaraan pribadi bisa parkir disini, atau yang menggunakan kendaraan umum juga bisa turun di tempat ini dan menuju ke Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang menjadi ikonnya Kota Surabaya,” ujar Eri Cahyadi saat kata sambutan peresmian tunnel TIJ-KBS, Senin (23/12/2024).

Dengan diresmikannya tunnel TIJ-KBS harapannya TIJ mampu menjadi pusat parkir untuk akses wisata di KBS, akan tetapi Walikota Eri menegaskan kepedulian Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terhadap para juru parkir yang ada di wilayah jalan Setail.

“Yang jadi catatan saya satu, yaitu yang biasa parkir disana (setail) pekerjakan disini, jangan ditinggalkan karena mereka tetap orang Surabaya yang tidak boleh ditinggalkan, jangan sampai ditutup dan dihilangkan, jadi tetap kerja tetapi disini,” ucapnya.

Harapannya dengan memfasilitasi para juru parkir di wilayah jalan Setail mampu mengatasi maraknya parkir liar di wilayah sekitar KBS terutama pada musim liburan panjang.

“Nanti diatur aturan mainnya agar tidak melanggar aturan yang ada. Yang di jalan-jalan sudah mulai kita ketatkan, jangan ada lagi parkir-parkir liar di Surabaya yang parkir Rp 30ribu, Rp 10 Ribu,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Tundjung Iswandaru, menjelaskan bahwa tunnel yang kemarin diresmikan memiliki panjang 172 meter, lebar 4 meter, dan tinggi 3,5 meter. Selain itu tunnel tersebut dilengkapi dengan pintu darurat, sistem pendingin udara (AC), CCTV, serta video mapping diorama.

Baca Juga: Walikota Eri Cahyadi Resmikan Tunnel TIJ-KBS

Tundjung menjelaskan bahwa rencananya pihak Pemkot Surabaya akan memindahkan lokasi tiket masuk KBS sehingga para wisatawan yang sudah memilki tiket saja yang bisa memasuki wilayah tunnel.

“Tunnel nanti akan dua arah, kita akan cari metodenya agar begitu masuk sudah berbayar, jadi mungkin kita geser ke bawah (loket tiket),” tuturnya.

Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk upaya agar lokasi tunnel tetap terjaga kebersihannya dan terhindar dari potensi vandalisme.

“Akhirnya nanti kotor, tidak terfilter kalau masuk tidak terkontrol, takutnya nanti terdapat vandalisme, sehingga nantinya saat malam akan kita kunci gerbangnya,” pungkasnya. (Gio)