Friday, January 17, 2025
HomeDAERAHJABARHarga Bawang dan Cabai di Kota Bandung Naik Per Hari ini

Harga Bawang dan Cabai di Kota Bandung Naik Per Hari ini

Digadang Terancam Inflasi, Harga Pangan di Kota Bandung Mulai Naik Jelang Nataru 2025

Nawacita, Bandung – Harga pangan di Kota Bandung terpantau naik jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Kenaikan harga tersebut terjadi pada beberapa komoditas bahan pangan seperti ayam, bawang, cabai, tomat dan minyak berlaku mulai hari ini Minggu 8/12/2024.

Pantauan Nawacita.co di Pasar Induk Gedebage Kota Bandung, harga bawang merah melonjak naik dari harga Rp28.000 per kilogram naik menjadi Rp 40.000 per kilogram. Selain itu, harga komoditas pangan yang lainnya juga ikut naik seperti cabai yang mengalami kenaikan dari harga Rp24.000 per kilogram menjadi Rp40.000 per kilogram, cabai keriting dan cabai hijau dari harga Rp 24.000 menjadi Rp38.000 per kilogram, cabai merah tanjung dari Rp 36.000 menjadi Rp 40.000 dan minyak dari 15.000 per liter menjadi 18.000 per liter.

Sementara itu harga beras cenderung masih stabil di harga 14.000 per kilogram untuk beras premium, harga telur mengalami penurunan dari harga Rp 30.000 menjadi Rp 28.000. Kenaikan harga tersebut dikeluhkan oleh beberapa pedagang salah satunya Ocha (18), pedagang sayur di pasar Gedebage.

Ocha mengungkapkan bahwa kenaikan harga membuat penghasilan dan pengeluarannya dalam berjualan menjadi tidak menentu. “Kalau dibilang keluh kesah karena harga mahal ya ada banyak, saya pun kalau belanja penghasilan sekarang berapa ternyata besoknya harga barang malah naik lagi, jadi mungkin bahan pangan yang kita beli juga dikurangi,” ujar Ocha.

Walaupun banyak keluhan dari para pelanggannya, menurutnya untuk sementara ini kenaikan harga belum terlalu berpengaruh kepada pelanggan karena kenaikan harga yang belum terlalu signifikan. Kendati hal tersebut, menurutnya justru cuaca yang berpengaruh kepada sepi dan ramainya pelanggan. “Nggak sih, biasa aja cuman yang ngaruh ke pembeli tuh ya cuaca, biasanya kalau hujan tuh kan jadi sepi terus juga ke barang karena cuaca jadi banyak barang yang kurang bagus,” ungkapnya.

Selain itu, harga daging ayam ras juga ikut melonjak naik jelang perayaan Nataru 2025. Hal tersebut diungkapkan oleh Endang (27) salah satu pedagang daging ayam di Pasar Gedebage. Ia mengungkapkan kalau daging ayam mengalami kenaikan dari harga Rp 35.000 menjadi 36.000 per kilogram dan diperkirakan masih terus naik hingga perayaan Nataru 2025 mendatang. “Sekarang tuh harganya 36.000 satu kilo, itungannya naik karena tadinya per kilo hanya 35.000. Biasanya sih bakal terus naik kalau mau akhir tahun,” ungkap Endang.

Kenaikan harga tersebut menjadi salah satu indikasi ancaman inflasi di Kota Bandung menjelang Nataru 2025. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Badan Pusat Statistika (BPS) Kota Bandung, Samiran. Ia mengungkapkan meski inflasi masih terkendali saat ini namun pemerintah harus tetap waspada karena kenaikan harga komoditas terutama ayam dan telur dapat berdampak signifikan terhadap daya beli masyarakat. “Lonjakan harga pada komoditas ini dapat berdampak signifikan pada daya beli masyarakat dna garis kemiskinan,” ujar Samiran saat High Level Meeting TPID Kota Bandung pada 03 Desember lalu.

Sementara itu, Pj Walikota Bandung A Koswara mengatakan bahwa pihaknya akan proaktif dalam menghadapi kenaikan harga menjelang Nataru 2025. “Kita Memastikan ketersediaan barang kebutuhan pokok tetap aman dan harga terkendali, dampak cuaca ekstrem juga perlu diantisipasi untuk menghindari gangguan distribusi,” ujarnya.

(niko)

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

Natal bankjatim
- Advertisment -

Terbaru