Pendukung Kotak Kosong Himbau Masyarakat Surabaya Untuk Tidak Coblos Petahana Kota Surabaya
Surabaya, Nawacita – Hari terakhir kampanye jelang Pemilihan Walikota (Pilwali) Kota Surabaya 2024, aspirasi masyarakat yang mendukung kolom kosong makin gencar terdengar.
Berbagai upaya penggembosan terhadap gerakan kolom kosong pun terjadi, seperti hilangnya banner, spanduk dan baliho dari para pendukung kolom kolom kosong atau kotak kosong.
Ketua Umum Arek Suroboyo Bergerak dan Humas Gerakan Coblos Kotak Kosong, Diana Samar ketika ditemui nawacita.co, Sabtu (23/11/2024) menyampaikan bahwa pihaknya yang mendukung kotak kosong mendapatkan tekanan dari berbagai pihak.
Bahkan ketika debat publik pertama, pendukung kolom kosong yang sedang membentangkan spanduk pun mendapatkan gangguan dari para pendukung pasangan petahana Eri Cahyadi-Armuji. Hingga akhirnya aksi saling membentangkan spanduk antara kedua kubu pun berhenti usai di mediasi oleh pihak Polrestabes Kota Surabaya.
Baca Juga : Dhito Himawan, Anak Pramono Yakin Menang Telak Lawan Kotak Kosong di Kediri
Begitu pula pada debat publik kedua yang diselenggarakan dua hari lalu, para pendukung kotak kosong hampir batal menggelar aksi dialog ilmiah dan orasi kebangsaan. Sebab lokasi yang rencananya akan ditempati pun sudah lebih dulu ditempati oleh mobil watercanon Polrestabes.
Kegiatan yang dihadiri lebih dari 200 orang pendukung kotak kosong itupun berjalan tertib. Acara diawali dengan doa dan lagu Indonesia Raya serta diakhiri dengan doa.
“Acara pada hari Kamis, 21 november 2024 kemarin benar-benar mewakili rakyat kecil, dimana petahana dalam ruangan berAC, kursi empuk sedangkan kami dipinggir jalan penuh dengan keterbasan sarana dan prasana. Itupun hampir batal karena titik lokasi yang akan kami tempati sudah lebih dulu ditempati oleh mobil watercanon Polrestabes,” ucap Diana Samar.
Baginya tekanan yang muncul dari berbagai pihak membuktikan bahwa pihak Calon Tunggal Pilwali Kota Surabaya memiliki ketakutan akan hadirnya pendukung kotak kosong.
“Alhamdulilah mental kami bukan mental recehan karena perjuangan kami melawan keangkuhan petahana, hegemoni kekuasaan yang tidak berpihak pada rakyat,” ujar Diana.
Baca Juga : Target Kalahkan Kotak Kosong, KJMT Door To Door Pasang Stiker Erji
Diana pun menekankan bahwa kotak kosong atau nomor urut 2 pada Pilwali Kota Surabaya merupakan pilihan terbaik bagi warga Kota Pahlawan, dibandingkan harus memilih pasangan petahana.
“Saya mengingatkan warga Surabaya untuk sadar bahwa kotak kosong adalah pilihan terbaik untuk warga surabaya,”
Ia pun menghimbau seluruh masyarakat Kota Surabaya untuk menggunakan hak pilihnya pada Pilkada Serentak 2024 dengan memilih kotak kosong. Hadirnya kotak kosong sendiri baginya merupakan tanda bahwa terjadinya cacad demokrasi di Kota Surabaya.
“Ayo bersama kita lawan ketidakbenaran dengan mencoblos kotak kosong pada Pilwali surabaya,27 Nov 2024. Ingat Tidak ada satupun monopoli yang bisa mewakili Demokrasi,” pungkasnya. (Gio)