JTP Sosialisasikan Pilkada 2024 Melalui Kesenian
Surabaya, Nawacita – Jati Tenggilis Project (JTP) bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur mensosialisasikan Pilkada 2024 pada kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Teater Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta Surabaya, Sabtu (9/11/2024).
Acara bertajuk “Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih Pilkada Podo Seneng ojo Meneng” merupakan sosialisasi yang diikuti oleh mayoritas anak muda yang dilakukan lewat kesenian. Berbagai pertunjukan, mulai dari tari remo, puisi, hingga dagelan seni mengajak peserta untuk memberikan suaranya di Pilkada serentak 27 November 2024 mendatang.
Menurut Ketua JTP Novi Arianto, yang sekaligus sebagai ketua pelaksana acara tersebut, menjelaskan alasannya menggunakan seni sebagai bentuk sosialisasi. Baginya seni adalah media yang efektif untuk menyebarkan informasi ke khalayak publik. Lewat pertunjukan visual, sosialisasi Pilkada akan lebih cepat dimengerti peserta.
“Ini sangat efektif karena dengan seni ada memori yang kuat ditanam di tiap pikiran peserta akan visual yang berjalan melekat di otak untuk sosialasi pemilih,” ucapnya.
Baca Juga :Â Wakil Ketua DPRD Jatim Ajak Anak Muda Ambil Bagian Tawarkan Konsep Bernegara
Selain itu, ada pula diskusi keterkaitan budaya dan Pilkada hingga pentingnya partisipasi pemilih yang dipaparkan para narasumber yakni Dekan Universitas IAI Mojokerto Miftahul Ridho dan Siti Aisyah.
“Saya konsep ada pertunjukan teater dan tari juga karena seni juga instrumen media informasi,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut pun ia juga menghimbau masyarakat untuk menggunakan hak suaranya pada Pilkada serentak.
“Kami menyuarakan untuk jangan golput, karena suara kita menentukan nasib Jawa Timur 5 tahun kedepan,” lanjutnya.
Pada kesempatan tersebut juga ia mengajak masyarakat melestarikan budaya lokal yang merupakan kekayaan kultur nusantara.
Baca Juga :Â Wisata Jatim Makin Diminati, Kunjungan Wisman Melonjak 263%
Harapannya dengan digelarnya kegiatan tersebut mampu membantu meningkatkan partisipasiti masyarakat pada Pilkada serentak.
“Dari data tahun kemarin pemilih jatim sangat turun, mungkin dengan keterlibatakan kita lewat jalur seni bisa mendongkrak keterlibatan pemilih,” pungkasnya. (Gio)