Gus Ipul: Kita Harus Bersihkan Panti Asuhan Ilegal untuk Cegah Pelecehan Seksual
Surabaya, Nawacita – Tanggapi kasus kasus pelecehan seksual di Tangerang yang terjadi di Panti Asuhan, Menteri Sosial Saifullah Yusuf biasa disapa dengan Gus Ipul saat ditemui di acara Dialog Pilar Kesos Jatim bareng Gus Ipul, di Gedung Negara Grahadi (10/10/2024).
Gus Ipul mengungkapkan bahwa kejadian tersebut memilukan sekali dan ini merupakan kasus yang Mensos dan dinsos lengah. Karena Panti Asuhan yang menjadi kasus pelecehan ternyata ilegel tidak terdaftar secara resmi.
“Kita nantinya akan membuat seperti ‘Patroli’ untuk memastikan bahwa panti-panti asuhan itu berizin,” papar Gus Ipul (10/10/2024).
Baca Juga:Â Ribuan Pilar Kesos Jatim Berkumpul di Grahadi, Diskusi Bersama Mensos Gus Ipul
Untuk mencegah kasus pelecehan seksual seperti di Tangerang, bersama dinas sosial kabupaten/kota Kementerian Sosial akan menertibkan keberadaan yayasan yang tidak memiliki izin. Gus Ipul menyampaikan, sesegera mungkin pihaknya bersama dinsos provinsi, kota dan kabupaten akan melakukan pendataan.
“Agar kita segera mengetahui dan memberantas Panti Asuhan ilegal bisa hilang, yang seperti ini perlu dipastikan, jangan sampai mereka beroperasi diam-diam. Atau beroperasi tidak ada penghuninya, tapi kalau minta bantuan cepat sekali, atau beroperasi untuk kedok-kedoknya,” ujar Gus Ipul.
Gus Ipul menyampaikan saat ini terdapat 16 ribu panti asuhan yang terdaftar, dengan 12 ribu di antaranya telah terakreditasi. Namun sisanya lebih dari 3.000 yayasan sosial atau panti asuhan yang tidak memenuhi syarat dan beroperasi tanpa mengantongi izin. (Al)