Surabaya, Nawacita – Pemerintah Kota Surabaya berkolaborasi dengan Bank Indonesia Jawa Timur, Pemerintah Provinsi Jawa Timur serta Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Peneleh telah menyelenggarakan Java Coffee Culture (JCC) dan Festival Peneleh pada tanggal 5-7 Juli 2024.
Festival yang telah terselenggara di tahun kedua ini dibuka di Jalan Makam Peneleh dan ditutup dengan rangkaian acara di Jalan Tunjungan.
JCC kali ini melibatkan 67 UMKM mitra Bank Indonesia dan mencapai nilai transaksi mencapai Rp 30 Miliar, jauh melebihi target sebesar 16 Miliar.
Sekretaris Daerah Kota Surabaya, M Ikhsan hadir mewakili Wali Kota Surabaya, Ikhsan pun berharap Peneleh bisa berkembang menjadi destinasi wisata Surabaya selain Kota Lama yang telah diresmikan baru-baru ini.
“Dua tahun ini Bank Indonesia mengembangkan Peneleh dan harapannya Peneleh berkembang pariwisata dsn industri kerajinannya. Sehingga menjadi jujugan wisata di Surabaya,” ucap Ikhsan.
Peneleh sendiri diketahui memiliki beberapa destinasi yang bisa dikunjungi masyarakat, diantaranya Makam Belanda Peneleh, Sumur Jobong, Langgar Dhuwur, Rumah Lahir Soekarno dan Rumah HOS Tjokroaminoto.
“Peneleh memiliki banyak destinasi wisata yang mampu dieksplor menjadi jujugan destinasi wisata di Surabaya.” ujar Ikhsan.
Dengan tema “Sinergi dalam Secangkir Kopi Pengupas Potensi Ekonomi & Harmoni Bangsa,” JCC memiliki berbagai event diantaranya Workshop, Talkshow, Showcase UMKM Kopi dan Coklat, Fun Walk, Latte Art Competition ran ditutup dengan puncak acara. (Gio)