Komisi D : Evaluasi dan Monitoring Ruang Inklusi di Sekolah
Surabaya, Nawacita – Komisi D DPRD kota Surabaya menggelar rapat evaluasi tentang anggaran APBD bersama Dinas Pendidkan kota Surabaya dan namun juga membahas evaluasi dan memonitor Dinas Pendidikan terkait pembukaan ruang inklusi di setiap sekolah, bertempat di ruang komisi D, kamis, (13/06)
Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya Juliana Eva Wati mengatakan kita mengevaluasi dan memonitor Dinas Pendidikan terkait pembukaan ruang inklusi di setiap sekolah, serta memantau persiapan agar anak inklusi tidak kaget saat berinteraksi dengan teman-teman di lingkungan sekolah yang umum.
Kita berharap Dinas Pendidikan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan untuk mempersiapkan anak-anak inklusi secara mental, fisik, dan material agar siap menghadapi situasi di lapangan.” ujar Juliana Eva Wati
Sekolah Dasar Negeri (SDN) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP) akan siap menampung siswa inklusi, terbuka untuk semua anak inklusi, dan mempersiapkan anak-anak istimewa Surabaya untuk bertemu dengan anak-anak lainnya di lapangan.
Baca Juga : Komisi D Dorong PT PJL Tancap Gas usai Peresmian Pabrik Limbah B3 di Mojokerto
“Sebenarnya, semua sekolah sudah menerima siswa inklusi, tetapi kami belum tahu persentasenya. Yang utama adalah memperkuat persiapan anak inklusi dengan memastikan mentor dan guru pembimbing yang kuat. Tanpa mereka, anak inklusi tidak akan mendapatkan pendidikan yang memadai di lapangan.” beber dia
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidkan Pemkot Surabaya,Yusuf Masruh menyampaikan, pada rapat evaluasi 2023, dibahas persiapan program 2024 yang mencakup sekolah unggulan, sarana dan prasarana, pengembangan SDM, dan program kelembagaan
“Untuk sekolah inklusi, kami mohon doanya semoga anak-anak inklusi mendapatkan akses yang sama. Kita berharap persiapan SDM di SDN dan SMP untuk membuka ruang kelas bagi anak-anak inklusi,” tutup Yusuf Masruh