Tuesday, January 21, 2025
HomeNasionalKemenag Hadirkan Buku Panduan Baca Al-Qur'an Braille

Kemenag Hadirkan Buku Panduan Baca Al-Qur’an Braille

Kemenag Hadirkan Buku Panduan Baca Al-Qur’an Braille

Jakarta, Nawacita | Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an Kemenag meluncurkan buku panduan membaca Al-Qur’an Braille yang diperuntukkan bagi penyandang disabilitas sensorik netra agar lebih mudah dalam memahami atau belajar Al-Qur’an Braille.

“Ini adalah sebuah model pembelajaran bagi mereka yang berkebutuhan khusus pada bidang mata, agar mereka secara mudah belajar Al-Qur’an pada Al-Qur’anyang ditulis dengan huruf Braille,” ujar Sekretaris Jenderal Kemenag M. Ali Ramdhani di Jakarta, Senin (1/4/2024).

Peluncuran panduan membaca Al-Qur’an Braille ini bertepatan dengan kegiatan Ramadhan Show bertema Al-Qur’an For All yang diselenggarakan di Gedung Kemenag Thamrin, Jakarta, 1-3 April 2024.

Dhani mengatakan Kemenag ingin Al-Qur’an dapat diakses oleh semua pihak, tanpa terkecuali. Hal ini menandakan bahwa Kemenag merupakan instansi yang memberikan layanan inklusif kepada umat.

Buku Panduan Al-Qur'an Braille
Penyandang Tunanetra sedang belajar Al Quran Braille

Menurut dia, kehadiran Al-Qur’an Braille dan buku panduannya dipersembahkan Kementerian Agama RI tak hanya untuk umat Islam Indonesia, tetapi bagi komunitas muslim dunia.

“Karena bahasa isyarat dan braille itu adalah sebuah metode pembacaan yang berlaku secara internasional,” kata dia.

Kepala Balitbang Diklat Kemenag Amien Suyitno mengatakan Al-Qur’an Braille memang sudah dicetak dan didistribusikan sejak lama, tetapi mengenai cara baca belum banyak yang tahu.

Dengan demikian, peluncuran buku panduan Al-Qur’an Braille ini diharapkan dapat memberikan akses yang semakin luas serta menekan angka buta aksara Al-Qur’an di Indonesia.

“Kita sudah punya model dua ya, ada model bentuknya hardcopy, ada yang bentuknya sudah softcopy di Android. Dua-duanya bisa kita lihat nanti di (aplikasi) Pusaka,” kata dia.

Baca Juga: Pertama di Dunia, Kemenag akan Cetak Al-Qur’an Bahasa Isyarat 30 Juz

Menurutnya, buku panduan yang disebut Iqro’na ini disusun atas permintaan masyarakat, khususnya penyandang disabilitas netra agar pemerintah membuat buku metode pembelajaran Al-Qur’an Braille.

​​​​​​”Sebagaimana orang yang dapat melihat (awas) yang mempunyai metode Qiroati, iqra, dan masih banyak metode yang lain,” katanya.

Dalam penyusunannya, kata dia, LPMQ melibatkan para ahli dan praktisi seperti Ikatan Tuna Netra Indonesia, Yaketunis Yogyakarta, Yayasan Penyantun Wyata Guna Bandung, dan sejumlah lembaga lainnya.

​​​​​​”Iqro’na disusun semudah mungkin untuk dipelajari dan disusun secara lengkap mulai dari pengenalan huruf hijaiyah, hingga bacaan ghorib,” kata Suyitno. antr

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

Natal bankjatim
- Advertisment -

Terbaru