Monday, December 2, 2024
HomeHukumKasus Dugaan 204 Juta Data KPU Bocor serta Dijual di Internet, Simak...

Kasus Dugaan 204 Juta Data KPU Bocor serta Dijual di Internet, Simak Faktanya

Kasus Dugaan 204 Juta Data KPU Bocor serta Dijual di Internet, Simak Faktanya

JAKARTA, Nawacita – Kasus Dugaan 204 Juta Data KPU Bocor, Beberapa hari belakangan, ramai pemberitaan tentang kasus dugaan kebocoran data dari sistem jaringan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Menurut informasi, sistem jaringan KPU dibobol oleh hacker. Di tengah maraknya euforia tentang persiapan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, isu data KPU bocor ini berembus dan membuat banyak pihak ikut bersuara.

Ceritanya, kali ini, pelaku peretasan dengan anonim Jimbo mengaku telah meretas situs kpu.go.id dan mencuri ratusan juta data pribadi milik daftar pemilih tetap (DPT) situs tersebut.

Untuk meyakinkan bahwa peretasan memang benar terjadi dan datanya valid milik masyarakat Indonesia, hacker Jimbo yang menjual data-data di situs jual beli data curian BreachForums bahkan melampirkan 500 data sampel yang bisa diakses gratis.

Lantas, bagaimana sebenarnya informasi tentang kasus ini? Berikut rangkuman lima fakta kasus dugaan peretasan 204 Juta Data KPU Bocor di Internet.

1. Kebocoran Data Pertama Diungkap di Twitter

Informasi kebocoran data pribadi ini pertama kali diungkap oleh Konsultan Keamanan Siber Teguh Aprianto, pada Selasa 28 November melalui platform X alias Twitter.

Lewat platform media sosial X @secgron, dirinya membagikan tangkapan layar unggahan hacker bernama Jimbo dengan caption “KPU.GO.ID 2024 Voters RAW DATABASE”.

“Belum juga pemilu dan tau hasilnya gimana, tapi data pribadi kita semua yang terbaru malah udah bocor duluan. Sungguh berguna sekali kalian @kemkominfo, @BSSN_RI, dan @KPU_ID,” tulis @secgron seraya menyindir.

2. Ada 204 Juta Data Bocor, Hampir Sama dengan Jumlah DPT KPU

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

bank jatim
- Advertisment -

Terbaru