Ganjar-Mahfud Kampanyekan Program Satu Desa, Satu Faskes, dan Satu Nakes
Jakarta, Nawacita | Capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar-Mahfud mengampanyekan program Satu Desa, Satu Fasilitas Kesehatan, dan Satu Tenaga Kesehatan.
Lahirnya program ini didasari pemikiran bahwa kesehatan merupakan fondasi utama dalam memajukan sumber daya manusia (SDM).
“Program ini bertujuan untuk memastikan masyarakat mendapatkan akses layanan kesehatan dengan ketersediaan dokter, obat, seta mempercepat digitalisasi layanan kesehatan melalui telemedicine,” tulis Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud dalam keterangan tertulisnya, Selasa (28/11/2023).

TPN Ganjar-Mahfud mencatat, saat ini, hanya 12,78 persen desa yang memiliki akses ke puskesmas. Sedangkan ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Pustu) hanya di 31,24 persen total desa.
Selain itu, hanya tersedia 120.000 dokter untuk 270 juta penduduk di Indonesia. Sehingga, diperkirakan masih kurang 150.000 dokter.
Melalui program tersebut, pasangan capres-cawapres 2024 yang diusung Partai Perindo ini akan memberikan akses kesehatan kepada 11 ribu desa tertinggal dan sangat tertinggal.
Baca Juga: Ganjar-Mahfud Ajak Kader PDIP Berantas Praktek Korupsi
“Diharapkan program ini dapat menanggulangi masalah rendahnya rasio dokter per 1.000 penduduk di Indonesia yang mash di bawah standar, ditambah kondisi dengan hanya 5,5 persen desa di Indonesia yang memiliki puskesmas,” katanya.
Kemudian, Rancangan Undang-Undang (RUU) Kesehatan berpotensi mengurangi anggaran kesehatan kurang dari 5 persen APBN.
“Pastikan anggaran kesehatan minimal 5 persen di luar gaji pegawai untuk perbanyak program inovatif terutama infrastruktur dan program promotif-praventif,” tandasnya. okz